Ini Kesepakatan Baru Antara Imigrasi Taiwan dan Indonesia

SUARABMI.COMDelegasi Taiwan yang dipimpin oleh Ho Jung-chun (何 榮 村), Direktur Jenderal Badan Imigrasi Nasional atau National Immigration Agency (NIA), pada hari Jumat kemarin (12/5) melakukan kunjungan lima hari ke Jakarta untuk pertemuan bilateral tahunan karena kedua belah pihak mencapai serentetan konsensus mengenai masalah imigrasi yang relevan.

Pertemuan Bilateral Keimigrasian ke-5 antara Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia dan NIA Taiwan diselenggarakan mulai pada hari Rabu, 10 Mei, bersama-sama dipimpin oleh Ho dan mitranya dari Indonesia Ronney F. Sompie.
[post_ads]
Kedua belah pihak juga bersama-sama menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman tentang kesimpulan pertemuan oleh John C. Chen (陳忠), perwakilan Taiwan ke Jakarta dan Robert J. Bintaryo, Kepala KDEI di Taipei.

Di antara kesimpulan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk membangun mekanisme pembagian informasi lintas batas, yaitu mengizinkan bebas visa untuk warga negara kedua negara, meningkatkan keamanan perbatasan dan bea cukai bagi wisatawan dari kedua belah pihak.

Selain itu, kedua belah pihak akan terus menekankan kepada warganya pentingnya memperhatikan peraturan dan peraturan imigrasi. Dalam hal ini, delegasi Indonesia menekankan bahwa setiap imigran yang terlibat dalam kegiatan yang ternyata tidak sesuai dengan tujuan seperti yang ditunjukkan pada visa akan menghadapi hukuman penjara maksimum lima tahun dan denda paling banyak Rp 500 juta rupiah (NT $ 750.000).
[post_ads_2]
Delegasi kedua negara mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut dapat secara signifikan meningkatkan kerja sama bilateral dalam memerangi operasi perdagangan manusia dan penyelundupan manusia ilegal lintas batas.

Dalam meninjau pelaksanaan kesepakatan yang dicapai pada pertemuan ke-4, kedua belah pihak menyoroti pencapaian yang mengesankan dalam berbagi informasi tentang kejahatan lintas batas yang dilakukan oleh imigran seperti deportasi penjahat, pertukaran program pelatihan jangka pendek untuk petugas imigrasi, dan kerja sama dalam teknologi Informasi.

sumber Taiwan news| Indosuara
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال