SUARABMI.COM - Aku adalah seorang TKI di Taiwan, aku bekerja di daerah Taoyuan Taiwan dan begitu juga istriku yang bekerja di Hualien Taiwan.
Aku dan istriku sudah mempunyai anak 3 di Indonesia. Kepergianku ke Taiwan hanyalah untuk memperbaiki perekonomian kami dan untuk merubah nasib kami sebagaimana cita-cita BMI lainnya.
Namun ternyata, keputusanku dan istriku ke Taiwan bukanlah yang terbaik. Badai rumah tangga datang silih berganti dari yang sepel hingga yang super duper berat bagiku.
Ya, kini istriku mengenal lelaki lain yang membuatnya melupakanku. Tak hanya sekedar selingkuh, bahkan ia meminta cerai karena lebih memilih lelaki itu daripada aku dan anak-anaknya.
[post_ads]
Entah apa yang ada di fikiran istriku, dulu kami solid bernagkatpun dari 1 PT yang sama, namun ternyata disini ia tergoda untuk memilih proa lain.
Sempat beberapa hari yang lalu aku ijin tidak kerja 2 hari hanya untuk menemui istriku berarap hubungan kami akan membaik.
Namun saat aku bertemu dengannya, saat itu ia bersama majikannya dan anehnya ia tak mau mengakui kalau aku adalah suaminya.
Bahkan yang lebih menyakitkan, saat itu ia bilang kepadaku 'urusen anakmu, aku isik iso manak', rawatlah anakmu, aku masih bisa beranak).
Hancur hatiku bagai terkena sambaran halulintar, remuk semua perasaanku. Namun aku harus tegar, aku punya anak yang sangat membutuhkanku disana.
[post_ads_2]
Aku harus tetap hidup dan sanggup memikul semuanya, aku yakin suatu saat pasti ada saatnya aku bahagian bersama anak-anakku.
Kepada ibunya anak-anakku, boleh saja kamu memilih pria lain, namun ingatlah 3 anak yang dirumah tak akan bisa selamanya menjadi bekas anakmu, ia tetap anakmu yang lahir dari rahimmu.
Boleh kamu membenci aku, namun jangan kepada anak-anakmu. Semoga kamu bahagia dengan pasangan barumu.
*Kisah ini dialami oleh seseorang berinisial J, kisah nyata dimana J bersedia memberikan foto surat nikahnya kepada redaksi sebagai bahan kebenaran atas ceritanya.