SUARABMI.COM - Diperkirakan 180.000 orang akan mendapat manfaat dari aturan baru dimana jika pekerjanya ijin cuti, majikan akan mendapatkan subsidi untuk membayar penggantinya.

Hal ini sebagaimana di umumkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) dalam sebuah pers confern Sabtu kemarin (21/9).

Di bawah peraturan baru ini, warga negara Taiwan yang telah mempekerjakan pekerja asing untuk merawat anggota keluarga dengan disabilitas parah akan memenuhi syarat untuk layanan tersebut. Maksimal biaya perawatan 21 hari akan disubsidi oleh pemerintah dan berlaku setiap tahun sekali.
[post_ads]
MOHW akan segera membuat pengumuman publik yang merinci tanggal mulai berlakunya peraturan baru ini.

Saat ini, hanya anggota keluarga dari orang-orang cacat yang memiliki dukungan terbatas, seperti mereka yang hidup sendiri atau berusia lebih dari 70 tahun dan telah melewati masa tunggu 30 hari tanpa perawatan, yang memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan perawatan tangguh yang disubsidi ketika pengasuh mereka mengambil cuti.

Pejabat MOHW, Chou Tao-chun (周道君) mengatakan kepada CNA bahwa peraturannya diubah karena orang-orang cacat membutuhkan perawatan sepanjang waktu.
[post_ads_2]
Setelah diimplementasikan, rumah tangga berpendapatan rendah akan sepenuhnya disubsidi untuk layanan perawatan ini, sementara rumah tangga berpenghasilan menengah ke bawah dan umum akan diminta untuk membayar masing-masing 5 persen dan 16 persen biaya, katanya.

Menurut situs web MOHW, layanan perawatan jeda berlangsung di rumah pemohon atau di pusat perawatan yang ditunjuk yang menawarkan perawatan 24 jam.

Penyedia layanan tangguh di rumah adalah para profesional yang dilatih untuk merawat orang tua atau siapa pun dengan kebutuhan khusus.

Ya semoga dengan aturan ini majikan lebih lunak dan memberikan jatah liburan para BMI di Taiwan sehingga mereka ada waktu untuk kumpul bersama keluarga