SUARABMI.COM - Biro Kereta Api Taiwan (TRA) baru-baru mengatakan, setelah adanya pelarangan sementara duduk di aula Stasiun Taipei (TMS) berakhir, untuk ke depannya TRA bermaksud tetap memberlakukan larangan duduk dan berkumpul bagi siapapun di aula.
Hal tersebut dilakukan mengingat bahwa ruangan tersebut harus digunakan sebagai pelayanan pembelian tiket dan tempat evakuasi bagi penumpang maka dilarang untuk duduk dan mengadakan kegiatan di aula.
Kebijakan yang dikeluarkan TRA banyak menuai pro kontrak, ada beberapa orang yang berpikir bahwa TRA akan menghilangkan nilai multikulturalisme, sementara beberapa lainnya mendukung rencana tersebut dengan alasan aula itu seharusnya tidak menjadi tempat rekreasi bagi non-turis.
[post_ads]
Sebagaimana dilansir media United Daily News (18/5), apabila pelarangan tersebut benar berlaku, maka pemandangan khusus di lantai aula TMS selama sepuluh tahun akan musnah.
Sementara itu, Kementerian perhubungan Taiwan mengatakan, mereka akan menghormati keputusan TRA yang tidak akan lagi membuka aula TMS untuk tempat duduk dan berkumpul, akan tetapi meminta TRA untuk mengevaluasinya kembali secara rinci.
Seperti diketahui sebelumnya, untuk menghindari merebaknya penyebaran virus Corona, sejak akhir Februari lalu TRA mengeluarkan kebijakan bagi siapapun dilarang duduk dan mengadakan kegiatan di lantai aula TMS. (haniTW)