Hongkong
170.000 TKI di Hongkong Masuk Kelompok Prioritas Vaksin COVID-19, Kalau Sudah Vaksin Terbang Tanpa PCR
Rifai
Hongkong, Pekerja migran asal Indonesia ditetapkan sebagai salah satu kelompok prioritas penerima vaksin COVID-19 oleh pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong (HKSAR).
"Jika di antara PMI ada yang memenuhi persyaratan dan kriteria untuk menerima vaksin COVID-19, maka silakan mendaftarkan diri di pusat vaksinasi atau klinik, rumah sakit yang ditunjuk pemerintah Hong Kong," kata Konsul Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA Beijing, Senin.
Ia menyebutkan beberapa kelompok prioritas tersebut adalah seluruh pekerja migran, tenaga kesehatan, pelayan publik, pekerja konstruksi, staf pelayanan transportasi umum, karyawan restoran dan tempat umum lainnya, guru dan staf sekolah, pelajar yang belajar di luar Hong Kong, serta pekerja sektor pariwisata.
[post_ads]
Selain itu, semua orang berusia 30 tahun ke atas yang bukan dalam kelompok prioritas serta pekerja yang menjaga orang tua berusia 70 tahun ke atas juga dapat menerima vaksin.
Jumlah PMI di Hong Kong diperkirakan sekitar 170.000 orang. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan pekerja sektor informal, seperti menjaga orang tua lanjut usia.
Pemerintah HKSAR mengimbau warga yang sedang mengalami demam, dalam kondisi hamil dan menyusui, memiliki keluhan khusus, alergi kronis atau riwayat kesehatan tertentu agar menunda vaksinasi dan sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mendaftarkan diri.
Konjen Ricky juga mengimbau WNI di Hong Kong tidak mudah memercayai kabar atau pemberitaan dari sumber yang tidak terpercaya terkait vaksinasi dan agar mereka merujuk pada informasi resmi, baik dari pemerintah Indonesia maupun pemerintah setempat.
[post_ads_2]
Pemerintah HKSAR telah menyediakan laman rujukan yang dapat diakses dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, mengenai informasi lengkap vaksinasi, yakni www.covidvaccine.gov.hk.
Bagi WNI yang hendak melakukan vaksinasi, dapat mendaftarkan diri secara daring melalui laman di atas dengan memilih jenis vaksin yang diinginkan, mengisi data diri, nomor identitas diri (HKID/paspor), serta nomor telpon lokal dan kemudian menetapkan waktu dan lokasi yang tersedia.
Vaksinasi dapat dilakukan di Pusat Vaksinasi Komunitas atau di beberapa klinik rawat jalan yang ditunjuk dalam laman tersebut.
Saat ini, di Hong Kong tersedia vaksin Coronavac buatan Sinovac Biotech (Hong Kong) Limited dan vaksin Comirnaty yang dikembangkan Fosun Pharma berkolaborasi dengan BioNTech.
Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berencana memberikan insentif berupa sertifikat kesehatan digital kepada warga yang divaksinasi virus corona (Covid-19).
Budi menyebut sertifikat digital itu nantinya bisa digunakan oleh warga yang hendak melakukan perjalanan.
"Sehingga kalau beliau terbang atau pesan tiket di Traveloka, tidak usah menunjukkan PCR test atau antigen," kata Budi dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/1).