SUARABMI - Beberapa hari ini viral dimedia sosial terkait salah seorang TKW Hongkong asal Garum Blitar yang meninggalkan bayinya sendirian didalam sebuah kamar hotel di Hongkong dan ia kabur entah kemana.
Hal tersebut terungkap dari unggahan akun facebook Exell Dan hari ini (02/08/2021). Dalam unggahannya, Exell menyebut, disamping telah meninggalkan bayi, Yoje juga disebut tengah menjadi target pencarian banyak orang karena urusan hutang piutang.
Dalam unggahannya, Exell menyertakan E-KTP Indonesia atas nama Yoje Ningsih yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar.
Berdasarkan E-KTP tersebut, Yoje beralamat di RT01/RW01 Desa Bence Kecamatan Garum Kabupaten Blitar.
[post_ads]
Berikut persisnya isi unggahan Exell :
“Mohon bantuannya apabila ada yg tau info dan mengenal org ini tlg inbok ya … karena bayinya skrg ada di rumah sakit ,dia (yoje Ningsih) yg dlm 2 mggu ini tinggal di hotel The Chapter di wan chai ,telah meninggalkan bayiny ,lalu petugas hotel segera membawa bayinya ke rmh sakit…. Dan dlam pencarian Bnyk org karena hutang …. Dan harap jgn sampai terjebak sama kata2 nya yg menipu Bnyk org… terima kasih yg mau membantu”
Kapolsek Garum, Iptu Mohamad Burhanudin saat dikonfirmasi media mengatakan, berdasarkan KTP dan nomor KTPnya, PMI bernama Yoje Ningsih, Valid merupakan warga desa Bence.
“Informasinya warga Desa bence mas. Nek ktp ne bener bence,” kata Kapolsek Garum, Selasa (03/08/2021) dikutip dari Faktual News.
Penuturan Y seorang PMI yang telah lama bekerja di Hong Kong, sumber yang tidak mau disebut jati dirinya mengungkapkan Yoje merupakan seorang PMI yang terperosok ke jalan yang salah. Baik salah dari sisi perbuatan moralnya, maupun salah dalam melangkah berproses menjadi paperan.
[post_ads_2]
“Dia itu TKW yang salah melangkah. Entah bagaimana awalnya, yang pasti setahu saya dia belum pernah menikah, namun di Hong Kong sudah gonta ganti laki-laki sampai hamil dan akhirnya punya anak” ungkap Y.
Kehamilan yang terjadi pada Yoje diduga akibat pergaulan bebasnya dengan beberapa laki-laki di Hong Kong, hingga mengakibatkan dirinya terpuruk pasca melahirkan anak.
Sepertinya kondisi Yoje itu berusaha ditutup rapat dari keluarganya di Indonesia, namun jika kondisinya seperti itu, apalagi sekarang jaman medsos, dia tidak bisa terus menerus menutupinya. “ lanjut Y.
Dari kejadian tersebut, semua PMI harus bisa mengambil pelajarannya yaitu ingat tujuan awal Anda bekerja di luar negeri sebagai PMI pastinya untuk menghasilkan banyak uang yang bisa Anda jadikan modal usaha ke depannya di Indonesia.