Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia diduga terjatuh ke laut karena mabuk alkohol pada Selasa dini hari (13/8) di Pelabuhan Donggang, Kabupaten Pingtung. Tim penjaga pantai dan nelayan setempat bekerja sama untuk menyelamatkannya.

Personel dari Korps Patroli Pantai Kelima, Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) Cabang Selatan, mengungkapkan kepada CNA bahwa nelayan yang sedang bersiap melaut melihat seseorang jatuh ke laut dan segera melaporkannya kepada petugas penjaga pantai.

Petugas penjaga pantai langsung menuju lokasi kejadian. Seorang ABK migran dan nelayan lainnya turut membantu upaya penyelamatan di pelabuhan.
$ads={1}
Setelah diperiksa, diketahui bahwa korban adalah pria Indonesia berusia 27 tahun yang diduga jatuh karena kehilangan keseimbangan akibat mabuk, menurut keterangan petugas penjaga pantai.

Korps Patroli Pantai Kelima melaporkan bahwa pada pukul 00.05 Selasa, petugas dari Stasiun Inspeksi Keamanan Pelabuhan Donggang menerima laporan dari nelayan dan segera membawa peralatan penyelamatan serta berkoordinasi dengan kapal-kapal di pelabuhan untuk menuju lokasi kejadian.

Tim penyelamat berhasil menarik korban dari laut dan membawanya ke rumah sakit, menurut laporan dari korps patroli.
$ads={2}
Saat tiba di lokasi, pria tersebut terlihat mengapung di permukaan air dan tampak dalam kondisi mabuk dengan kesadaran yang menurun. Petugas keamanan melemparkan pelampung untuk melakukan penyelamatan, namun perbedaan tinggi antara kapal dan permukaan laut menyulitkan proses evakuasi, sehingga kapal di pelabuhan digunakan untuk menjemput korban, tambah korps patroli.

Pemeriksaan awal oleh tim Pemadam Kebakaran Cabang Donggang menunjukkan tanda-tanda vital korban dalam keadaan normal dan tidak ada luka yang terlihat, meskipun kesadarannya masih belum sepenuhnya pulih. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fooyin University Hospital di Donggang untuk perawatan lebih lanjut.

focustaiwan