Kejadian tak terduga terjadi di luar Stasiun Taipei, ketika dua pekerja migran asal Indonesia yang sedang duduk di trotoar, minum sambil menikmati pemandangan bulan, tiba-tiba terlibat perkelahian dengan sesama warga negara Indonesia.
Konflik dimulai ketika seorang pria mengklaim bahwa tempat tersebut adalah "territory"-nya. Insiden ini segera memicu percekcokan, yang berujung pada perkelahian fisik antara dua kelompok.
Berdasarkan keterangan polisi, insiden ini melibatkan enam orang yang bertindak kekerasan, namun tidak ada pihak yang melaporkan kejadian tersebut setelahnya. Meski begitu, keenam pelaku tetap dikenakan dakwaan sesuai dengan pasal kerusuhan massal.
Kehebohan terjadi di trotoar dengan suara teriakan keras dan aksi saling tendang, pukul, hingga dorong. Meski warga sekitar mencoba untuk melerai, situasi tak kunjung reda.
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung datang ke lokasi dan mengamankan para pelaku. Saat polisi menunjukkan rekaman video yang diambil oleh warga, para pelaku tak bisa mengelak.
Menurut Kapolsek Zhongxi, Liao Xingjun, setelah mendapat laporan dari warga, pihak kepolisian langsung menuju lokasi. Meskipun perkelahian sudah berhenti saat polisi tiba, keenam pria tersebut tetap dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Mereka kini dijerat dengan pasal kerusuhan massal.
Para pelaku, yang semuanya adalah pekerja migran asal Indonesia, akhirnya diproses meskipun tidak ada laporan pengaduan dari pihak terkait.
Konflik ini mengingatkan akan ketegangan yang bisa muncul dari masalah kecil yang berkembang menjadi kekerasan fisik.