SUARABMI.COM - Min bisa minta tolong nggak, suamiku ditikung sahabatku sendiri di Taiwan sedangkan aku di Indonesia menjaga anakku, itulah awal percakapan antara redaksi dengan Dek Cella, wanita asal Blitar yang dulu juga pernah bekerja di Taiwan ini.
Lanjut Cellapun menceritakan bagaimana kronologi perselingkuhan itu terungkap dimana pelaku adalah sahabat dekatnya.
"Awalnya aku tidak pernah ada rasa cemburu, ujar Cella. Walaupun suamiku dengan sahabatku itu terlihat dekat.
[post_ads]
Namun lambat hari, aku merasa ada yang aneh dengan kedekatan mereka dimana setiap ada waktu libur selalu bertemu dan liburan bareng, sedangkan aku sudah di Indonesia.
Saat aku mencoba mengorek informasi dari sahabatku, wati, awalnya aku tak mendapatkan sedikitpun jawaban atas rasa penasaranku, namun semua itu terbuka saat sahabatku itu mengunggah foto stori bersama suamiku.
Kaget aku melihat hal itu dan akhirnya aku mencecar mereka dengan berbagai pertanyaan dan ujungnya mengakulah mereka dengan apa yang mereka perbuat.
Mereka dekat ternyata melalui aplikasi chatting, saling curhat dan menyemangati hingga lanjut kopi darat berkali - kali. Karena dekat ia hingga lupa aku yang menunggu di kota kelahiranku bersama buah hatinya.
Sungguh tega sekali sahabatku telah menghianatiku dan suami telah menghancurkan kepercayaan aku dan anakku.
Sahabat yang sudah aku anggap seperti kakak, ternyata malah bermain api dalam sekam, mencuri cinta dan perhatian yang selama ini aku bina bersama suamiku, padahal dia juga ada suami di Indonesia."
[post_ads_2]
Marahnya Cella hingga mengumpat sahabatnya itu tapi malah mendapat jawaban jleb yang menyatakan suaminya bakal memilih dirinya daripada Cella. "Sekarang Dena nyaman sama aku" Ujar sahabat Cella.
Cellapun meminta kisahnya diunggah sebagai pelajaran bagi yang lain dan juga berharap rumah tangganya akan kembali pulih seperti sediakala.
Sebuah pelajaran berharga dari Cella, jangan pernah mempercayakan suami ke wanita lain, jangan sahabat, saudara saja bisa lupa ingatan jika merasa nyaman dengan pasangan kita.
Semoga mas Dena dan Mbak Cella terselesaikan masalahnya dan anak tidak menjadi korban atas keegoisan orang tuanya.
Ingatlah tujuan di Taiwan adalah bekerja, jangan saling tikung terhadap saudara sebangsa, jika terpaksa menikung, carilah yang lain negara. Ingat darah kita sama, Indonesia.