SUARABMI.COM - Sangat menyentuh! Sebelum pekerja migran Indonesia "NURAENI" pulang ke tanah air kemarin (21/4) ia sempat berkunjung ke salah satu Panti di Changhua untuk memberikan sumbangan NT$5000 untuk membantu anak - anak yang dirawat disana.

Nuraeni mengetahu keberadaan panti tersebut dari sang Majikan yang juga menjadi donatur, ia berkeinginan menyumbang sebelum pulang dan menjadikan kwitansinya sebagai kenangan terakhirnya di Taiwan. 

NURAENI atau akrab disapa Anne yang berusia 24 tahun telah bekerja sebagai pengasuh di Taiwan selama 3 tahun. Kemarin adalah hari terakhirnya di Taiwan. Dia memberi tahu majikannya bahwa dia akan menyumbangkan uang kepada salah satu panti yang majikannya juga menjadi donatur. Majikan Zeng Lanhui segera membawanya untuk menyumbangkan uang dan saat ia memberikan amplop merah berisi NT5000, hampir semua karyawan panti menangis, melihat seorang PMI yang rela menyumbangkan hampir sepertiga dari gajinya.
[post_ads]
Nuraini berkata bahwa ia berasal dari sebuah desa terpencil di Indonesia, ayahnya meninggal saat Nuraeni masih kecil, ia membantu membesarkan keempat adiknya dengan membantu ibunya bertani.

Saat ia melihat majikannya menyumbang dan melihat foto -  foto anak asuh di panti tersebut, ia sadar, masih banyak yang lebih miskin dari dirinya, Oleh karena itu, dia memutuskan untuk melakukan yang terbaik untuk menyumbangkan 5.000 yuan untuk membantu anak-anak dipanti tersebut.

Wang Zhenguang, direktur Panti Changhua, mengatakan bahwa sangat menyentuh melihat buruh migran perempuan menyumbangkan amplop merah besar berisi 5.000 yuan sekali waktu. Pekerja migran perempuan mendapatkan gaji minmum di Taiwan dan mereka harus rela mengirit dan hemat Sebelum meninggalkan Taiwan, mereka pikir mereka ingin Donasi uang untuk membantu anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan seperti dia, dan meninggalkan cinta di Taiwan, sangat mengagumkan.

Semoga engkau sukses di Indonesia mbak Nuraeni, terimakasih telah mengharumkan nama Indonesia di Taiwan dengan kedermawananmu...!
sumber: ltn