SUARABMI.COM - Taiwan melaporkan tidak ada pasien baru coronavirus Wuhan (COVID-19) pada hari Sabtu (30 Mei), sehingga totalnya mencapai 442 dan hanya menyisakan 14 orang yang masih menjalani perawatan.

Pengumuman oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) berarti Taiwan telah mencapai 48 hari berturut-turut tanpa transmisi lokal. 

Berlangsung selama tujuh hari tanpa kasus baru berakhir tiba-tiba pada Jumat (29 Mei), ketika seorang pria Taiwan baru-baru ini kembali dari Rusia dengan penerbangan charter yang dinyatakan positif setelah tes negatif awal di bandara.
[post_ads]
Dia adalah seorang mahasiswa berusia 20-an yang telah tinggal di negara Eropa Timur sejak Februari. Tak satu pun dari 95 penumpang lain di penerbangan yang sama yang dites positif, kata laporan.

Korban tewas tetap di tujuh, sementara 421 pasien telah dibebaskan dari isolasi setelah perawatan di rumah sakit. Dari 442 kasus, 351 diimpor, 55 adalah lokal, dan 36 berasal dari "Goodwill Fleet" Angkatan Laut Taiwan. 

Investigasi kemudian menyimpulkan bahwa infeksi pelaut telah terjadi di Taiwan, sebelum singgah di Palau.
[post_ads_2]
Jika tidak ada infeksi lokal baru yang dilaporkan hingga 7 Juni, CECC mengatakan jumlah pembatasan akan secara bertahap dicabut, meskipun sosial distancing dan masker masih akan direkomendasikan. 7 Juni akan menandai akhir dari empat periode infeksi berturut-turut masing-masing 14 hari.

Jadi mulai 7 Juni sudah tidak wajib memakai masker namun harus tetap jaga jarak atau memakai masker dan boleh tidak jaga jarak. Selain itu, berkumpul juga di perbolehkan namun jika berkumpul harus tetap memilih antara memakai masker atau menjaga jarak. (focustaiwan)