KabarBMI
Makin Naik, Dalam Sehari Ada 14 Pekerja Migran di Taiwan Dinyatakan Positif, 13 Diantaranya Dari Indonesia dan 1 Tidak Melapor Saat Ada Gejala
Suara BMI
SUARABMI - Kabar terbaru perkembangan covid-19 di Taiwan terus bertambah dengan kasus impor yang merajai dimana dalam sehari ini (27/11) dilaporkan ada 14 kasus baru dimana 13 orang berasal dari Indonesia, jumlah tertinggi yang dilaporkan dalam satu hari sejak April.
Dengan 14 kasus baru, jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di negara itu telah meningkat menjadi 639 sejak pandemi dimulai akhir tahun lalu, menurut Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC).
Pusat Komando menyebutkan 13 kasus masuk dari Indonesia adalah seluruh pekerja migran perempuan Indonesia berusia 20-an hingga 40-an tahun.
[post_ads]
Di antara 13 kasus yang dikonfirmasi, kasus 632 telah dideteksi tentang gejala tenggorokan pada 19 November, tetapi ia tidak melaporkan diri untuk mencari bantuan medis, dan hidung meler dan hidung tersumbat pada 23 November tetapi tidak dilaporkan.
12 Orang TKW lainnya dilaporkan masuk ke Taiwan tanpa ada gejala covid-19 atau OTG namun baru diketahui positif ditengah masa karantina mereka.
13 Orang tersebut diperiksa sebelum masa karantina berakhir dan ditemukan diagnosis positif. Karena masa karantina penumpang pada penerbangan yang sama dalam kasus tersebut telah berakhir, awak kapal memiliki alat pelindung yang sesuai dan sejauh ini tidak memiliki gejala yang mencurigakan, tidak perlu mendaftar kontak.
[post_ads_2]
Pusat komando juga menyatakan bahwa ini adalah jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi sejak 19 April. Menurut statistik pusat komando, total 108.973 kasus pemberitahuan baru terkait pneumonia virus corona (termasuk 107.260 kasus dikecualikan) telah dilaporkan di negara itu sejauh ini, di mana 639 kasus telah dikonfirmasi positif.
Nah, pesan bagi sahabat BMI di Taiwan untuk tidak menemui siapapun dari teman kita yang baru tiba di Taiwan. Jika ada kerabat datang ke Taiwan, sebaiknya tunggulah hingga 1 atau 2 bulan baru berjumpa dan liburan bersama. Jangan sampai kasus ini meledak lagi di Taiwan.
sumber: berita taiwan