KabarBMI
Menyamar Jadi Warga, Polisi Taiwan Berhasil Amankan 5 Pekerja Kaburan Saat Mereka Asyik Belanja 'Banyu Setan'
Suara BMI
SUARABMI - Anggota kepolisian Taichung berhasil mengamankan 5 orang pekerja kaburan dengan mudah saat mereka menjalankan tugas dan menyamar sebagai warga biasa untuk mencari para pekerja kaburan.
Awalnya polisi itu tidak dicurigai oleh pekerja yang berada tak jauh darinya, hingga pekerja kaburan itu dengan santai naik taxi ke sebuah toko serba ada untuk belanja.
Sesampainya di toko, seorang keluar dari taxi dan masuk toko sementara taxi menunggu didepan toko. Polisi lantas masuk toko dan mengintrogasi pekerja tersebut. Pekerja itu terlihat membeli minuman keras didalam toko.
[post_ads]
Tak dapat menunjukkan ARC, akhirnya mereka digiring ke rumah tahanan imigrasi dan mereka tidak berkutik saat ditangkap. Sementara ke-empat temannya yang menunggu di dalam taxi, dengan mudah ditangkap dan diamankan bersamanya.
Mereka mengaku sudah setahun menjadi kaburan dan awalnya bekerja di sebuah pabrik. Mereka melarikan diri karena tidak betah bekerja di pabrik.
Selama kaburan, mereka bekerja serabutan untuk mendapatkan uang, namun mereka tidak mengaku bekerja dimajikan mana dan siapa.
Mereka setelah menjalani sidang nantinya akan dipindahkan ke Satgas Khusus Taichung Departemen Imigrasi untuk menunggu deportasi. Sementara bos mereka sedang dalam penyelidikan.
[post_ads_2]
Kepolisian mengatakan bahwa selama wabah covid belum usai, pekerja kaburan adalah salah satu hal yang rawan tertular penyakit ini dan keberadaan mereka tidak diketahui begitu juga aktifitas mereka gelap.
Orang Taiwan dihimbau untuk tidak mempekerjakan kaburan sementara waktu, karena tanpa kontrol protokol kesehatan, mereka rawan membawa penyakit.
Kepolisian dalam konferensi persnya juga mengatakan bahwa jika orang Taiwan maksa mempekerjakan kaburan, mereka akan didenda antara NT$150.000 hingga NT$750.000.
Sementara, rata - rata pekerja kaburan tidak mengakui siapa bos mereka dan dimana mereka bekerja, hingga sulit melacak siapa majikan mereka.
source: udn