KabarBMI
TKI Taiwan yang Positif Kemarin Terancam Denda Antara 100ribu Hingga 1 Juta NT Karena Tidak Lapor Karena Alami Pilek, Laporan Bohong dan Hanya Minum 0bat Warung
Suara BMI
SUARABMI - Seorang TKI yang datang ke Taiwan pada 14 Oktober kemarin dan dinyatakan positif kini terancam denda yang cukup besar karena menulis laporan bohong dan mengonsumsi obat warung secara sendiri tanpa konsultasi.
TKI tersebut selama masa karantina telah menulis laporan harian yang tidak sebenarnya, mengalami pilek tapi tidak menulisnya dan malah mengonsumsi obat yang dibelinya di warung saja sebagaimana kebiasaannya di Indonesia.
Selesai masa karantina dan pengecekan kembali terkait positif negatifnya covid, ternyata ia dinyatakan positif dan setelah diusut ia melakukan pelanggaran di atas.
[post_ads]
Pria berusia 30 tahunan yang tercatat dengan nomor kasus 558 ini terancam denda antara NT$100.000 hingga 1 juta NT atau jika dirupiahkan 50.000.000 hingga 500.000.000 juta rupiah.
Jumlah denda yang dibebankan tergantung penyelidikan, jika pelanggarannya nyata dan mengakibatkan dampak serius, maka denda maksimalnya adalah 1 juta NT.
Sebelumnya TKI ini datang ke Taiwan mengaku telah melakukan tes bebas covid di Indonesia pada tanggal 10 Oktober dan berangkat 14 Oktober.
Sesampainya di Taiwan ia naik mobil taxi anti epidemi untuk menjalani karantina dan karantina habis pada 29 Oktober kemarin namun ia dinyatakan positif dan kedua temanya negatif.
[post_ads_2]
Saat ini ia sedang dirawat di isolasi di rumah sakit untuk penanganan dan penyelidikan lanjutan terkait pelanggaran dan kebohongan yang ia lakukan.
Ada total 5 orang yang terdampak dalam hal ini, di mana 2 pekerja migran temannya dan 1 petugas agensi terdaftar sebagai isolasi rumah, dan 1 staf hotel dan 1 staf perusahaan persewaan mobil terdaftar sebagai karantina mandiri.
Pusat komando mengatakan bahwa setiap pelanggaran peraturan selama masa karantina rumah akan didenda dari NT $ 100.000 hingga NT $ 1 juta sesuai dengan Pasal 15 Peraturan Khusus tentang Pencegahan dan Bantuan Pneumonia Menular Parah. Kasus ke-558 akan diinvestigasi oleh dinas kesehatan setempat dan ditangani sesuai dengan peraturan tergantung pada situasinya.