SUARABMI - 
Majikan pekerja migran menghadapi denda maksimum NT $ 300.000 (IDR 149.183.880) jika mereka tidak mau menanggung biaya karantina wajib 14 hari yang harus dijalani pekerja migran mereka saat memasuki Taiwan, kata Kementerian Tenaga Kerja (MOL)  Taiwan.

Merupakan tanggung jawab majikan untuk merawat pekerja migran yang mereka pekerjakan, termasuk mengatur agar mereka menjalani dua minggu karantina di hotel karantina atau lokasi yang mereka tentukan, kata Badan Pengembangan Tenaga Kerja (WDA) MOL dalam sebuah pernyataan pers.

Pengusaha juga dapat meminta agen tenaga kerja untuk mengurus masalah karantina atas nama mereka, tambahnya.
[post_ads]
Mengutip Peraturan Perizinan dan Administrasi Mempekerjakan Pekerja Asing, WDA mengatakan majikan yang meminta pekerja migran untuk membayar karantina wajib menghadapi denda NT $ 60.000 hingga NT $ 300.000 dan izin perekrutan mereka akan dicabut.

Sementara itu, jika agen tenaga kerja meminta pekerja migran untuk membayar karantina wajib, maka akan didenda dan operasinya ditangguhkan hingga satu tahun, sesuai dengan UU Layanan Ketenagakerjaan, tambahnya.

WDA mengatakan pihaknya membuat pernyataan terbaru setelah menerima meningkatnya jumlah keluhan / pertanyaan dari pekerja migran yang mengatakan bahwa majikan atau agen tenaga kerja mereka meminta mereka untuk membayar karantina.
[post_ads_2]
WDA meminta pekerja migran yang menghadapi situasi seperti itu untuk menghubungi MOL, pemerintah daerah atau menelepon 1955 untuk melapor kepada pihak berwenang.

Saat ini, semua pekerja migran yang datang dari Filipina dan Indonesia ke Taiwan, pekerja migran yang dipekerjakan oleh sektor kesejahteraan sosial setempat, seperti pengasuh, serta yang masuk kembali ke negara tersebut, diharuskan menjalani 14 hari karantina di pemerintah- situs yang ditunjuk untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

Sementara itu, pekerja migran yang baru direkrut oleh industri lokal harus menjalani karantina selama dua minggu di kediamannya di Taiwan sesuai dengan aturan majikannya.

focustaiwan