KabarBMI
Menyedihkan, Demi Menyelamatkannya, Majikan TKI Ini Meninggal Dunia dan Masnya Mengalami Luka yang Sangat Serius, Ini Kronologi Sesungguhnya
Suara BMI
SUARABMI - Beberapa hari ini sebenarnya kabarnya sudah berseliweran diberanda facebook dan lainnya, namun belum banyak yang mengetahui kronologi sebenarnya, hanya foto masnya yang bernama Arif di rumah sakit yang diunggah beserta beberapa TKI yang memberikan sumbangan.
Hari ini, terungkap fakta yang begitu menyayat hati tentang kejadian ini ternyata. Dibalik luka masnya yang sangat parah dalam kebakaran yang ia alami beberapa minggu lalu, menyimpan duka mendalam dikeluarga majikannya.
Dalam kunjungannya hari ini, Faisal Soh bercerita kepada redaksi suaraBMI terkait fakta - fakta baru yang membuatnya tak tega untuk berdiam diri.
[post_ads]
Sang majikan, dalam insiden kebakaran tersebut dikabarkan meninggal dunia akibat berusaha menyelamatkan masnya karena masnya berteriak dari dalam kobaran api, lantas majikan menerjang api untuk menyelamatkannya.
Namun naas, nyawanya malah menjadi korban dan masnya bersyukur bisa selamat walaupun saat ini mengalami luka bakar yang sangat serius. Berikut kisah lengkapnya.
Kasus ini sudah ditangani KDEI dan hari ini Faisal Soh menjemputnya untuk mengantarkannya ke shelter KDEI.
Menurut pengakuan mas Arif, ia bekerja sebagai tukang las di Taiwan. Ia mengaku pingsan saat kejadian karena tak kuat mencium bau tinner dan muka diduga terjebur diember tinner hingga basah.
Majikannya berusaha menolongnya dan temannya kaget saat melihat majikan menggendongnya, sedangkan ia dalam kondisi mengelas, otomatis percikan api las menyambar ke tiner yang tidak jauh dari tempatnya.
[post_ads_2]
Otomatis api menyambar dengan cepat ke Arif dan majikannya. Majikannya meninggal dunia, mas Arif mengalami luka bakar hingga 50% dan hari ini baru bisa keluar, padahal kejadiannya tanggal 16 Oktober lalu.
Arif sendiri datang ke Taiwan pada bulan Januari 2018 lalu, kemudian ia menjadi kaburan sejak Desember 2018.
TKI asal Cilacap kelahiran 1989 ini mengaku kabur karena saat itu kurang job kerjaan, pemasukan minim terus dan majikan tidak mau menanggung biaya makannya. Lantas, anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai petani ini nekad kabur.
Banyaknya galangan dana di media sosial, Faisal Soh sangat menyayangkan aktifitas penggalangan dana, karena dana yang masuk tak sesuai dengan keviralannya di media sosial. Ia berharap yang menggalang dana, disampaikan sebagaimana mestinya.