Taiwan 02 Februari 2021, Dalam pertemuan dengan TETTO Jakarta kemarin, BP2MI berharap Taiwan segera buka dan pengiriman TKI segera bisa dilakukan kembali.

Permintaan BP2MI untuk segera buka ini karena banyaknya calon PMI yang tertahan hingga saat ini, total ada lebih dari 6000 PMI siap terbang ke Taiwan.

"Saat ini ada kurang lebih 6.000 PMI yang siap berangkat ke Taiwan. Dengan tertundanya penempatan ini, banyak masalah lain yang mengikutinya, sebut saja masa berlaku Visa, sertifikat kompetensi, juga hasil medical checkup yang tentunya membutuhkan biaya tambahan untuk diperpanjang," ungkap Benny.
[post_ads]
Dalam pertemuan kemarin, pihak Indonesia berjanji akan memperketat pemeriksaan calon PMI yang akan terbang dengan mempersiapkan 90 laboratorium pemeriksaan resmi.

"Saat ini kami menginformasikan bahwa Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan surat tentang penetapan laboratorium pemeriksaan Covid-19 sebanyak 90 laboratorium. Dengan ini kami berharap Taiwan dapat mempertimbangkan hal ini," jelas Benny.

Tak hanya itu, Benny juga mengatakan bahwa akan memberikan vaksin kepada calon PMI dan PMI yang bekerja di luar negeri dengan target 60.000 PMI tahun ini dengan pengajuan 120.000 vaksin.
[post_ads_2]
"Kami telah berkirim surat secara resmi dan saya sudah menyampaikan secara langsung kepada Menteri BUMN untuk meminta PMI menjadi prioritas penerima vaksin. Target 60.000 di tahun ini, dan kami meminta kuota 120.000," tutup Benny.

Sementara itu, menanggapi hal ini TETTO menyebutkan bahwa pihaknya akan langsung melaporkan kepada pemerintah pusat Taiwan mengenai surat dari Kementerian Kesehatan RI dan adanya 6.000 PMI yang siap diberangkatkan ke Taiwan agar dapat diambil keputusan selanjutnya.