Taiwan Maret 2021, 
Anggota legislatif DPP Taiwan, Luo Zhi-zheng, hari ini (2/3) mengatakan, untuk mengatasi kekurangan pekerja di sektor formal, kemungkinan akan mempertimbangkan perpanjangan periode masa kerja pekerja migran formal dari 12 tahun menjadi 14 tahun.

Adapun tanggapan dari kemenaker dan kementerian perekonomian terkait penambahan masa kontrak dari 12 tahun menjadi 14 tahun merupakan topik yang bisa didiskusikan.

Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini banyak perusahaan di Taiwan yang mengalami masalah kekurangan pekerja formal.
[post_ads]
Menteri tenaga kerja Shu Ming-chun mengatakan, untuk pemberlakuan perpanjangan masa kerja bagi pekerja migran di Taiwan belum disahkan. Saat ini batas maksimal untuk pekerja formal 12 tahun sedangkan untuk informal 14 tahun. 

Untuk itu, apabila masa kerja untuk pekerja formal diperpanjang dua tahun lagi atau disamakan dengan sektor informal menjadi 14 tahun bisa didiskusikan. 

Sementara itu, menteri perekonomian Wang Mei-hua juga mengatakan, memperpanjang masa kerja untuk pekerja migran fromal merupakan topik yang perlu didiskusikan.
[post_ads_2]
Menurutnya, setiap perusahaan memiliki permintaan tenaga kerja yang berbeda. Seperti misalnya industri elektronik dan industri informatika, mereka tidak membutuhkan pekerja migran yang masa tinggalnya lama atau yang sudah profesional. 

Akan tetapi, industri tradisional seperti industri makanan dan industri permesinan, berkaitan dengan masalah keahlian, sehingga membutuhkan pekerja migran yang sudah berpengalaman.

hanitw/mbokcikrak.com