Taiwan, 
Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengatakan bahwa pengiriman PMI ke Taiwan akan dibuka jika jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia di bawah 5000 orang perhari.

Hal tersebut disampaikan CECC melalui juru bicaranya , Zhuang Ren-Shiang dalam konferensi pers hari ini (18/3).

Zhuang Ren-Shiang mengatakan, akhir tahun lalu Taiwan memutuskan untuk menutup sementara pengiriman PMI ke Taiwan karena banyaknya PMI yang terkonfirmasi Covid-19.
[post_ads]
Namun, beberapa hari lalu CECC mendiskusikan usulan kemenaker terkait pencabutan penutupan pengiriman PMI ke Taiwan dengan beberapa syarat, dan pada prinsipnya CECC menyetujuinya

Untuk ke depannya, PMI harus memiliki sertifikat negatif PCR dari institusi medis bersertifikat yang direkomendasi oleh Taiwan, memperkuat langkah-langkah anti-epidemi di pusat pelatihan Indonesia (PJTKI).

Selain itu, untuk menghindari adanya infeksi PMI yang akan ke Taiwan maka harus dilakukan pemeriksaan ganda baik di dalam dan luar negeri.
[post_ads_2]
Situasi epidemi Covid-19 di Indonesia saat ini masih tergolong cukup parah.
Dalam beberapa hari terakhir penambahan kasus baru covid-19 sebanyak 5.600 kasus setiap harinya. 

Setidaknya, menurut Zhuang Ren-Shiang, sampai epidemi mereda atau penambahan kasus baru di bawah 5000, kemungkinan mereka akan berdiskusi untuk dibuka kembali pengiriman PMI.

Perlu diketahui, pada saat Taiwan menutup sementara pengiriman PMI akhir tahun lalu, penambahan kasus baru di Indonesia rata-rata 5.000 kasus setiap harinya. 

Contoh kemarin tanggal  17 Maret Indonesia bertambah 6825 kasus dan hari sebelumnya 16 Maret bertambah 5589 kasus. [haniTW/]