KabarBMI
Akibat Kecelakaan Kereta Api di Taiwan, Presiden dan Pejabatnya Menyumbangkan 1 Kali Gaji Mereka Untuk Korban dan Menteri Transportasi Mengundurkan Diri
Rifai
Taiwan, Pejabat tinggi pemerintah Taiwan, termasuk Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文), akan menyumbangkan gaji satu bulan kepada para korban kecelakaan kereta api 2 April yang tragis yang terjadi di Kabupaten Hualien, kata juru bicara Kantor Kepresidenan Xavier Chang (張 惇 涵)Senin kemarin.
Tsai, Wakil Presiden Lai Ching-te (賴清德) dan Perdana Menteri Su Tseng-chang (蘇貞昌) akan menyumbangkan uang tersebut ke rekening eksklusif yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW), kata Chang.
[post_ads]
Sedangkan Menteri Trasnportasi Taiwan, Lin Chia-lung memutuskan akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Keputusan itu diungkapkan Lin Chia-lung, Minggu (4/5/2021), karena merasa bertanggung jawab atas kecelakaan kereta yang menewaskan 50 orang. Lin menegaskan pada Facebook miliknya, ia akan mundur begitu usaha penyelamatan telah berakhir.
“Saya telah menerima kritikan atas apa yang terjadi pada beberapa hari terakhir, namun apa yang kami lakukan tidaklah cukup baik,” tulisnya di media sosial tersebut dikutip dari Al-Jazeera.
Kereta Ekspres Taroko Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) yang berangkat dari New Taipei menuju Kabupaten Taitung menabrak truk derek di jalur dekat pintu masuk ke Terowongan Qingshui di Kabupaten Hualien pada hari Jumat pukul 9:28 pagi.
[post_ads_2]
Kecelakaan itu, yang melibatkan tergelincirnya lima gerbong kereta pertama, menewaskan 50 orang dan melukai 202. Itu menandai kecelakaan kereta paling mematikan sejak TRA memperkenalkan kereta ekspres terbatas Tze-chiang pada 1978.
Sementara dari kecelakaan ini tidak ada WNI maupun TKI yang naik kereta tersebut. Memang kereta cepat seperti Puyuma ini jarang sekali dinaiki oleh para TKI di Taiwan.