Hongkong, 
Dr. Sophia Chan, Sekretaris Makanan dan Kesehatan Hongkong hari ini mengumumkan dan memerintahkan ratusan ribu tenaga kerja waniyta (TKW) migran di Hong Kong untuk menjalani tes covid-19 sebelum tanggal 9 Mei 2021. Peraturan baru ini dikeluarkan hari ini menyusul temuan Kasus No. 11773 yang terinfeksi dengan dengan virus mutan ganda (N501Y dan E484K).

Seorang PRT migran berusia 39 tahun dari Filipina ditemukan telah terjangkit virus yang lebih menular dengan mutasi N501Y. Infeksinya telah mendorong pihak berwenang untuk menempatkan ratusan rumah tangga dari Menara 11 di Carrebian Coast, Tung Chung, ke karantina selama tiga minggu.
[post_ads]
Menteri Kesehatan Sophia Chan mengatakan PRT migran itu baru-baru ini bertemu dengan sesama PRT migran lainnya dan karena risiko penularan lebih lanjut, semua PRT migran di area yang didatangi orang yang terdeteksi positif virus tersebut sekarang harus dites virusnya.

Hanya untuk PRT migran yang telah menerima dua dosis vaksin dua minggu lalu, dan siapa pun yang dites pada hari Jumat ini, yang tidak perlu menjalani tes.
[post_ads_2]
Sekretaris Perburuhan dan Kesejahteraan, Law Chi-kwong juga mengatakan 370.000 pekerja di Hong Kong dianggap berisiko tinggi terkena virus korona.

Namun, dia mendesak mereka untuk tidak terburu-buru melakukan tes dalam beberapa hari ke depan, tetapi memanfaatkan situs web pemesanan tes pemerintah atau booking terlebih dulu.

Peraturan baru yang diumumkan hari ini juga menyebutkan bahwa pemerintah berencana mewajibkan di masa depan bagi PRT migran untuk divaksinasi virus corona agar diizinkan untuk menandatangani atau memperbarui kontrak kerja.