IndoNews
8.997 TKI Asal Jatim Sudah Dipulangkan ke Daerah Masing-masing, Aturan Menunggu di Wisma Haji Tak Akan Dihapus
Rifai
SuaraBMI - Proses pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI ke Jatim masih terus berlangsung. Saat ini, total ada 8.997 PMI yang telah dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, proses pemulangan PMI/TKI hingga saat ini masih terpantau dengan baik. Sejumlah PMI yang telah dikarantina dan dinyatakan sehat langsung dijemput keluarga melalui pemda setempat.
"Proses pemulangan pekerja migran ini kan masih terus berlangsung, alhamdulillah per hari ini semua masih dipantau dan berjalan kondusif. Semua yang akan kembali ke daerah dan ke keluarganya masing-masing dipastikan aman dan sehat dan dijemput oleh pemda masing- masing," terang Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (23/5/2021).
[post_ads]
Menurut Khofifah, penerapan karantina dan tes swab bagi warga yang datang dari luar negeri tak hanya berlaku di Jatim saja. Namun itu merupakan protokol kesehatan yang juga dilakukan di seluruh dunia selama pandemi COVID-19.
"Ini berlaku di semua negara di dunia, kedatangan warga dari luar negeri semua harus mengikuti karantina sampai hasil swab PCR terbaru diketahui hasilnya. Sama sekali bukan upaya mengulur waktu, memperlama mereka bertemu keluarga. Tetapi lebih kepada menjaga agar semua aman semua sehat, mohon sama-sama memahami keadaan yang saat ini terjadi," terangnya.
Dikatakan Khofifah, dalam data Dinas Perhubungan jumlah kedatangan PMI ke Jatim telah mencapai 9.944 orang, dengan penambahan terbaru yakni 129 orang. Sedangkan total yang masih dalam masa karantina yakni sebanyak 947. Dan 8.997 orang telah kembali ke daerah masing-masing.
Adapun 947 PMI yang masih dikarantina tersebut, yakni ditempatkan di dua lokus. Kedua lokus itu yakni RS Asrama Haji bagi warga Jatim, dan asrama diklat Kemenag ditujukan bagi warga luar Jatim.
Dalam data kumulatif, lanjut Gubernur Khofifah, warga Jatim yang telah melakukan karantina sebanyak 9.528 orang, dengan penambahan baru sebanyak 116 orang. Kumulatif PMI non-Jatim sebanyak 1.496 orang, dan total PMI yang melakukan karantina mandiri di hotel sebanyak 416 orang, dengan penambahan baru sebanyak 13 orang.
[post_ads_2]
Sedangkan tingkat keterisian tempat tidur di Asrama Haji sebanyak 820 bed atau sekitar 36,34 persen dari 1.436 bed. Sedang di Diklat-Ketintang terisi sebanyak 109 bed atau sekitar 28,23 persen dari total 277 bed yang tersedia.
Perkembangan infeksi COVID-19 khusus PMI yang datang melalui Jawa Timur yaitu sebanyak 10.054 orang telah melakukan swab PCR, dengan 116 penambahan baru. Dari jumlah tersebut, 9.602 orang dinyatakan negatif, 89 orang dinyatakan positif COVID-19.
Saat ini, 89 orang tersebut tengah mendapatkan penanganan isolasi. Yakni 80 orang di RS Darurat Lapangan di Jalan Indrapura, 6 orang di RSU dr Soetomo, 1 orang di RS Asrama Haji dan 2 diisolasi di daerahnya masing-masing.
"Ketika dinyatakan sehat dan aman, karantina selesai dilaksanakan. Maka Pemprov Jatim akan menghubungi kabupaten kota asal mereka untuk melakukan penjemputan dengan syarat ada pengawalan. Jika tidak bisa, Pemprov Jatim siap men-support untuk menyediakan bus dan mengantar mereka sampai di daerah asal mereka," jelasnya.
"Termasuk pengawalan dilakukan juga untuk memastikan mereka benar-benar sampai di daerah asal mereka. Semua dilakukan untuk memastikan bahwa semua aman," pungkas Khofifah.
detiknews