Taiwan, suaraBMI - 
Menyikapi banyaknya kasus ingin ganti majikan dari informal ke sektor formal seperti dari penjaga lansia ke pabrik, pemerintah memutuskan untuk tidak memperbolehkan pekerja migran pindah langsung dari PRT ke Pabrik.

Kementerian tenaga kerja Taiwan (MOL) dalam pembahasan siang ini mengatakan bahwa PRT yang ingin ganti kerjaan, akan diutamakan untuk tetap bekerja di jenis pekerjaan yang sama, tidak diijinkan langsung pindah ke pabrik.
[post_ads]
Menurut aturan hukum yang berlaku selama ini, PRT diperbolehkan pindah ke pabrik jika ia dalam pekerjaan sebelumnya mengalami penyiksaan atau ada majikan baru yang akan mempekerjakan PRT tersebut di sektor pabrik.

Namun karena banyaknya temuan PRT ingin pindah ke pabrik tanpa alasan jelas, mereka sengaja bermalas - malasan di pekerjaan sebelumnya atau membuat majikan tidak nyaman agar majikan memperbolehkan mereka pindah atau ganti pekerjaan.
[post_ads_2]
Sekarang, apabila majikan merasa bahwa pekerja migrannya sengaja melakukan hal tersebut, majikan boleh melaporkannya ke pemerintah setempat untuk ditelusuri lebih lanjut dan bila terbukti kebenarannya, majikan boleh menolak untuk melepas pekerja tersebut. Keputusan final terkait aturan ini akan dikeluarkan dalam waktu 2 minggu lagi.