SUARABMI.COM - 
Baru baru ini di Miaoli diberlakukan aturan khusus terhadap pekerja migran termasuk TKI dimana mereka dilarang keluar rumah atau mes karena penularan virus di daerah tersebut meningkat terus khususnya dikalangan pekerja migran.

Dalam aturan tersebut, majikan dan agensi dibebani tanggung jawab besar dimana mereka harus menganggung kesalahan pekerja migran jika melanggar aturan dan majikan atau agensi lalai. Dalam ketentuan denda yang ditetapkan, tertulis antara NT$60.000 hingga NT$300.000.

Menyikapi aturan ini, Chen Zongyan Jin, wakil komandan Pusat Komando Epidemi Pusat, menyatakan bahwa aturan  kewaspadaan level 3 berlaku sama bagi warga negara dan non-warga negara, oleh karenanya kebijakan Kabupaten Miaoli harus kembali ke standar tiga tingkat kewaspadaan sebagaimana mestinya.
[post_ads]
Tanggapan ini disampaikan Chen saat konferensi pers kemarin (9/6) saat ada wartawan yang menanyakan soal kebijakan larangan keluar rumah bagi pekerja migran tapi tidak ada larangan serupa bagi warga lokal.

Chen Zongyan mengatakan bahwa standar kewaspadaan level 3 di Taiwan secara nasional sama yaitu baik warga negara dan non-warga negara diimbau tidak keluar rumah jika tidak memiliki keperluan mendesak, penting atau tidak bisa ditunda lagi.

Sedangkan yang berlaku di Miaoli adalah jika pekerja asing keluar rumah akan dikenakan denda, majikan dan agensi harus bertanggung jawab, dan jika urgen atau mendesak harus keluar ditemani oleh warga Taiwan.
[post_ads_2]
Chen Zongyan juga secara khusus mengingatkan bahwa pekerja migran adalah bagian penting dalam mendukung berkembangnya industri negara Taiwan, serta mereka adalah keluarga kita semua.

Oleh karena itu, majikan di seluruh Taiwan yang mempekerjakan pekerja migran asing harus menjaga kehidupan sehari-hari pekerja migran asing tersebut dengan baik selama masa kerja dan dimasa epidemi ini karena hal itu merupakan tanggung jawab majikan mereka.

Nah, semoga dalam waktu dekat ada perubahan kebijakan di Miaoli sehingga teman teman disana setidaknya bisa hidup layak, ingin beli makanan bisa seperti biasa dan tidak merasa tertekan karena ancaman denda dan stress karena harus didalam ruangan terus menerus. 

Bahkan saking pobianya, ada pekerja migran yang tak berani menyelamatkan sepeda listriknya yang dicuri orang, padahal hal tersebut terjadi didepan matanya. Takut keluar rumah terbayang bayang besarnya denda. Baca disini.

✔diterjemahkan oleh admin dari yahootaiwan