KabarBMI
Banyak TKI Ngeluh PCR di Taiwan Mahal, Akhirnya Sekarang Diturunkan Hampir Separo Harga, Berikut Detail Harganya
BMITaiwan
SUARABMI.COM - Kewajiban PCR bagi TKI yang pulang ke Indonesia, membuat para TKI harus merogoh koceh lebih dalam karena mahalnya harga PCR di Taiwan selama ini.
Tak sedikit TKI yang mengeluhkan hal ini, dimana sebelumnya biaya PCR antara 7ribu NT hingga 9ribu NT, hal ini dinilai sangat mahal sekali dikalangan TKI.
Namun bisa bernafas lega, karena mulai sekarang ada kabar baik bagi para TKI yang akan pulang, dimana biaya PCR diturunkan oleh pemerintah Taiwan.
Sejumlah rumah sakit di Taiwan dikabarkan telah mengurangi biaya untuk pengujian PCR COVID-19 mandiri di tengah keluhan tentang mahalnya harga layanan tersebut.
[post_ads]
Harga untuk tes PCR yang dibayar sendiri di rumah sakit terkait kebijakan dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan telah diturunkan dari NT$ 5.000 menjadi NT$ 3.500 untuk tes standar, dengan hasil laboratorium yang dapat diperoleh dalam kurun waktu 48 jam.
Untuk hasil lab yang lebih cepat, yang dapat dikumpulkan pada hari yang sama, biayanya turun dari NT$ 7.000 menjadi NT$ 4.500, menurut Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan.
Kebijakan harga baru untuk tes PCR itu diberlakukan sejak hari Minggu (27/6/2021). Warga dapat merujuk ke situs web rumah sakit di seluruh negeri Formosa untuk informasi lebih lanjut.
[post_ads_2]
Sementara itu, rumah sakit yang dioperasikan di bawah sistem militer dan veteran telah mengikuti dengan menurunkan biaya PCR, termasuk Rumah Sakit Umum Veteran Taipei dan Rumah Sakit Umum Tri-Layanan, laporan CNANews.
Mulai hari ini, Senin (28/6/2021) tes PCR reguler dan cepat di institusi medis ini masing-masing akan dikenakan biaya sebesar NT$ 3.500 dan NT$ 4.500.
Pengurangan harga ini diharapkan dapat membantu meringankan beban keuangan orang-orang yang diharuskan melakukan tes PCR mandiri untuk keperluan bekerja, belajar, atau tujuan lain di luar negeri.
Kebijakan ini diambil sebagai tanggapan atas keluhan tentang mahalnya layanan uji PCR di Taiwan ketika kebutuhan untuk pemeriksaan COVID-19 meningkat akibat melonjaknya kasus infeksi lokal wabah corona di negeri Formosa.