KabarBMI
Belum Genap Sebulan, Anak TKW Indonesia di Taiwan Meninggal, Diduga Tertindih Kakaknya Yang Berusia 3 Tahun, Ibunya Juga Merawat Anak TKW Kaburan Lainnya
Rifai
SUARABMI.COM - Seorang TKW Kaburan asal Indonesia bernama Tutik yang tinggal di Taichung meminta bantuan untuk menyelamatkan bayi laki-lakinya yang meninggal dunia. Ia kemudian juga ditahan oleh Polisi setelah tim penolong datang karena statusnya adalah Kaburan. Ia akan dideportasi dalam waktu dekat.
Saat Polisi datang dan menyelidiki penyebab kematian bayi tersebut, Polisi menemukan sang ibu adalah pekerja kaburan yang lari dari majikannya.
Ia diamankan oleh Polisi beserta 1 anaknya yang masih hidup dan juga jasad anaknya yang meninggal yang baru berusia 1 bulan belum genap juga dievakuasi.
Tutik lantas dibawa ke detasemen penampungan pekerja migran untuk menunggu jadwal deportasi.
[post_ads]
Menurut penuturan biro pemadam kebakaran kota Taichung, awalnya mereka menerima panggilan telpon dari Tutik pada senin pagi kemarin. Tutik meminta bantuan melalui aplikasi Line karena kondisinya anaknya yang belum genap sebulan ia temukan tak bernafas.
Melalui seorang juru bahasa atau penerjemah, seorang petugas di pusat komando segera menelpon balik Tutik secara online dan menyuruhnya melakukan CPR (Tindakan penyelamatan dini) pada bayi laki-lakinya itu sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran yang bergegas ke apartemen dimana Tutik tinggal.
Ketika petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, bayi laki-laki itu sudah tidak memiliki detak jantung dan kemudian dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit, kata biro itu.
Polisi menemukan bahwa bayi laki-laki berusia kurang dari satu bulan itu tidak memiliki tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya dan menduga bahwa ia mungkin meninggal karena sesak napas, kata polisi Taichung.
[post_ads_2]
Mereka mengatakan Tutik mencari bantuan segera setelah tahu kondisi anaknya dan menemukan bahwa anaknya yang masih kecil itu tidak memiliki detak jantung dan wajahnya menjadi pucat.
Dia mengatakan bayi laki-laki itu mungkin telah ditindih oleh putranya yang berusia tiga tahun ketika kedua anak laki-laki itu sedang tidur di tempat tidur bersama, kata polisi.
Selain kedua putranya, Tutik itu juga sedang merawat seorang anak berusia tiga bulan lainnya, anak dari teman-temannya yang kaburan juga, ketika polisi tiba di apartemennya. Anak laki-laki yang dirawatnya kemudian dikembalikan ke orang tuanya, kata polisi.
Sedangkan anak Tutik yang berusia tiga tahun telah ditempatkan di tempat penampungan dan akan dipulangkan ke Indonesia bersama ibunya ketika proses administrasi Tutik selesai nantinya, kata polisi.
☑ diterjemahkan oleh admin dari focustaiwan