SUARABMI.COM - 
Sebuah perusahaan agensi didenda pemerintah Hsincu sebesar 1juta NT lantaran telah ceroboh menyembunyikan 32 pekerja migran asal Miaoli dimana 6 diantaranya terdeteksi positif covid19.

Walikota Hsincu marah besar kepada agensi ini lantaran tindakannya tersebut dinilai membahayakan kesehatan warga setempat dengan menggunakan hotel biasa untuk menampung mereka dimana akibat tindakannya ini, bisa membuat kasus di Hsincu naik.

32 Pekerja tersebut awalnya bekerja dikawasan Miaoli, namun kondisi Miaoli yang hari hari ini rawan sekali, mereka kemudian diam diam dipindahkan disebuah hotel di Hsincu tanpa pemberitahuan kepada otoritas terkait.
[post_ads]
Benar saja, setelah tindakannya ini terendus dan mereka disidak dan diperiksa, 6 dari 32 pekerja tersebut sudah dalam kondisi positif dan mereka sebelumnya telah lalu lalang bertemu orang lain.

Walikota Hsincu, Lin Zhijian pun marah dan mengatakan kalau tidakan agensi itu sangat tidak bermoral, membuat warga Hsincu dalam resiko tinggi penularan dan meminta agensi tersebut didenda dengan nilai tinggi yaitu 1 juta NT.

Setelah diselidiki ternyata agensi tersebut membawahi pekerja migran yang bekerja di dua pabrik yang berbeda yaitu Jingding Precision Technology dan Zhibang Technology. Pabrik di Miaoli dan Hsincu.
[post_ads_2]
Karena kondisi di Miaoli yang tidak menentu, mereka dipindah ke Hsincu dengan harapan bisa bekerja normal seperti biasa, tanpa berpikir tindakannya itu akan membahayakan orang lain.

Akhirnya mereka yang berasal dari asrama Miaoli dikembalikan kesana untuk diperiksa dan screening dan ditemukan 6 diantaranya positif setelah melakukan PCR.

Atas tindakan agensi ini walikota Hsincu, Lin Zhijian marah besar dan mengintruksikan jajarannya untuk lebih ketat lagi dalam pencegahan epidemi, agar tidak kebobolan lagi.

Selain itu, pemerintah kota Hsincu juga menyuruh siapap saja yang telah cek-in di hotel tersebut untuk diperiksa dan memerintahkan seluruh hotel untuk didesinfektan, beberapa tamu hotel dan pegawai juga diisolasi.

sumber: udn,setn dan yahoo taiwan