Hongkong
Tak Hanya Taiwan, Hongkong Tak Terima Penerbangan Dari Indonesia, Calon TKI Taiwan: Kita Bernasib Sama Kawan
Suara BMI
SUARABMI.COM - Pemerintah Hong Kong telah mengumumkan akan melarang semua penerbangan dari Indonesia mulai Jumat kemarin, 25 Juni 2021, karena kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan signifikan.
Indonesia, kata pemerintah Hong Kong, termasuk dalam daftar negara dengan "risiko sangat tinggi" dan sudah melewati ambang batas kasus Covid-19 yang diperbolehkan untuk masuk ke Hong Kong.
Namun penerbangan dari Hongkong ke Indonesia terlihat masih berjalan normal hingga hari ini. Hal ini sesuai informasi dari Chatay Pasific dari website resminya. Jadi bagi yang pulang masih bisa.
Sebelum ada pelarangan ini, diketahui beberapa TKI dari Indonesia yang datang ke Hongkong dinyatakan positif covid.
[post_ads]
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam pernyataan resmi menyatakan pemerintah Hong Kong mengumumkan mulai 25 Juni 2021 akan menetapkan status Indonesia menjadi negara kategori A1 (extremely high risk). Dalam kategori A1, maka semua penumpang penerbangan dari Indonesia tidak diperbolehkan memasuki Hong Kong.
Kebijakan ini bersifat sementara dan akan dikaji ulang secara berkala. Khusus bagi PMI yang terdampak kebijakan baru ini agar segera menghubungi majikan dan agen masing-masing. KJRI Hong Kong akan memastikan pemenuhan hak-hak PMI sesuai ketentuan yang berlaku.
"Khusus bagi PMI yang terdampak kebijakan baru ini agar segera menghubungi majikan dan agen masing-masing. KJRI Hong Kong akan memastikan pemenuhan hak-hak PMI sesuai ketentuan yang berlaku," demikian pesan dari Kemenlu RI sebagaimana dikutip suaraBMI dari CNN Indonesia, "KJRI Hong Kong akan terus memantau perkembangan kebijakan ini."
[post_ads_2]
KJRI Hong Kong akan terus memantau perkembangan kebijakan ini. Hotline KJRI Hong Kong pada WA +852 67730466 dan +852 6894 2799.
Sementara itu, dari maskapai Taiwan yaitu China Airlines dan Eva Air juga membatalkan semua penerbangan ke Indonesia.
Beberapa calon TKI Hongkong mengungkapkan keluh kesah mereka, dimana harapan untuk berangkat segera pupus karena aturan ini. Padahal calon TKI yang sudah siap terbang jumlah sudah banyak.
Beberapa calon TKI Taiwan yang kita temui berkomentar, "Kita bernasib sama kawan...!!!