SUARABURUHMIGRAN.COM - 
Seorang pekerja migran asal Vietnam, Alan, yang dalam kondisi sakit akhirnya nekad ke imigrasi Kaohsiung untuk minta bantuan melakukan test PCR karena ia ingin pulang.

Alan yang mendengar suaminya sakit parah ingin segera bisa pulang supaya bisa merawatnya. Namun Alan yang statusanya ilegal sedang mengalami sakit batuk dan demam. Ia takut tertular dan tidak berani ke RS berobat takut kalau ia tertangkap imigrasi.
 
Awalnya Alan tidak mengetahui adanya program pelonggaran dari imigrasi Taiwan terkait warga asing di Taiwan yang ilegal bisa melakukan test PCR tanpa biaya, tanpa ditangkap maupun dilaporkan oleh pihak RS.
[post_ads]
Dari seorang teman yang memberitahunya, akhirnya Alan memberanikan diri ke imigrasi untuk meminta bantuan.

Alan kemudian oleh pertugas imigrasi diantar ke RS. Ternyata hasil test PCRnya adalah negatif, sehingga Alan bisa pulang ke negaranya dengan lancar.

Alan mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada petugas imigrasi. Ia mengatakan kalau mulai saat itu ia tidak harus hidup secara sembunyi-sembunyi lagi. 
[post_ads_2]
Kepala Tim satgas khusus imigrasi Kaohsiung, Zhao Zhi-cheng mengatakan, program pencegahan epidemi akan terus diperkuat hingga status siaga III berakhir.

Terlepas apakah itu warga asing yang statusnya legal maupun ilegal apabila memiliki gejala dugaan infeksi harus segera pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. [hanitw]