KabarBMI
Kebanyakan Minum Banyu Setan, Pekerja Migran di Tainan Taiwan Tewaskan Teman Sendiri Pakai Pisau Dapur, Polisi Ringkus Pelaku Dalam Beberapa Jam Saja
Rifai
SUARABMI - Kasus pembunuhan dikalangan pekerja migran di Taiwan kembalu terjadi dimana kejadian yang baru ini terjadi pada 15 Agustus sekitar pukul 4 sore pada hari minggu kemarin.
Kasus ini berawal dari 2 pekerja migran yang menghabiskan waktu libur untuk mabok mabokan dan dalam kondisi teler, keduanya cek cok, keduanya kebanyakan menenggak minuman beralkohol hingga tak terkendali.
Dalam insiden ini, seorang pekerja migran yang merupakan temannya sendiri tewas. Ia tewas ditangan temannya yang menggunakan pisau dapur.
Departemen Kepolisian Kota Tainan yang menerima laporan bahwa dua pekerja migran asalVietnam dari sebuah lokasi konstruksi di Distrik Longci terlibat dalam pertengkaran setelah minum alkohol. Tersangka berusia 26 tahun, bermarga Trieu (趙), diduga menikam rekan kerjanya yang berusia 29 tahun, bermarga Tran (陳), di bagian dada.
[post_ads]
Merasa tak berdaya, Tran kemudian lari menyelamatkan diri ke rumah penduduk sekitar dan meminta bantuan. Namun kondisi lukanya sangat serius dan dalam kondisi mabok, belum sempat dapat pertolongan ia sudah pingsan duluan.
Ketika polisi tiba di TKP, mereka menemukan bahwa Tran memiliki luka pisau di sisi kanan dadanya dan membawanya ke Rumah Sakit Kota Tainan, kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Chi Mei untuk perawatan darurat. Sedangkan pelaku yang bernama Trieu melarikan diri dari tempat kejadian ketika polisi tiba.
Setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang keberadaan Trieu, polisi malam itu langsung menemukannya tergeletak di tanah dalam keadaan mabuk di lokasi pembangunan dekat TKP.
[post_ads_2]
Pada Senin (16 Agustus), Tran meninggal karena luka-luka yang dideritanya yang cukup parah.
Penyelidikan awal polisi menemukan bahwa Tran dan Trieu terlibat perselisihan setelah minum dan Trieu dicurigai melakukan penyerangan dengan pisau dapur. Saat diinterogasi polisi, Trieu mengaku telah berulang kali diganggu oleh Tran.
Selama perkelahian yang terjadi, Trieu mengatakan bahwa Tran meninju wajahnya, menyebabkan hidungnya berdarah. Untuk membalas, Trieu berlari ke dapur di mana dia mengambil pisau yang diduga dia gunakan untuk menyerang Tran. Trieu telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Tainan untuk diselidiki atas kasus pembunuhan.
taiwanews