Jenazah Ernawati (24 tahun) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ditemukan meninggal gantung diri di Taiwan, akhirnya tiba di rumah duka. Tepatnya Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Minggu (22/8) pukul 03.00 WITA dini hari.

Kasi Fasilitasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Bima, Arief Rachman membenarkan almarhumah sudah tiba di kampung halaman. Berangkat menggunakan pesawat Batik Air pada Jumat 22 Agustus malam dari Taiwan, jenazah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu 23 Agustus pagi.

Jenazah kemudian dibawa menuju NTB dan tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) sekitar Pukul 4.00 WITA.
[post_ads]
“Dari BIZAM langsung dijemput BP2MI Mataran menuju Bima. Sekitar jam 3.00 dini hari sampai di rumah duka,” terangnya.

Kedatangan jenazah PMI yang berangkat secara legal pada akhir 2009 silam, disambut haru keluarga besar dan kerabatnya di kampung halaman. Jenazah  langsung disemayamkan  hari itu  di TPU Desa Sie Kecamatan Monta.

Dikatakan Arief Rachman, seluruh biaya pemulangan almarhumah ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Sementara menyangkut hak di BPJS Ketenagakerjaan, tinggal menunggu permohonan klaim dari ahli waris.
[post_ads_2]
“Nanti keluarga yang mengurus kelengkapan klaim, kita hanya mendampingi,” ujarnya.

Disinggung hasil penyelidikan terkait penyebab kematian Ernawati di Taiwan, Arief Rachman meyakinkan korban murni bunuh diri. Hanya saja, pemicu pastinya belum diketahui jelas.

Ernawati ditemukan meninggal gantung diri di belakang rumah majikan pada Minggu 18 Juli 2021. Keputusan mengakhiri hidupnya itu, diduga akibat persoalan asmara dengan kekasihnya di kampung halaman.

sumber; berita bali