BMICare
Setelah 1 Pelaku Pemalakan TKW di Wisma Ditangkap, Pelaku Lainnya Berserta Komplotan Ikut Ditangkap Satu Per Satu, Ini Pengakuan Pelaku Sampai Tega Palak TKW
Rifai
SUARABMI.COM - Kejadian pemalakan terhadap tenaga kerja wanita (TKW) karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, viral di media sosial dan menjadi sorotan. Tidak lama kemudian polisi menangkap dua orang pelaku.
Dalam rekaman video viral, nampak TKW tersebut berada di dalam sebuah mobil. Di luar mobil, tampak seorang pria mengenakan rompi cokelat dan berkacamata hitam meminta sejumlah uang.
TKW yang berada di dalam mobil tersebut keberatan dimintai sejumlah oleh pria tersebut. Namun akhirnya TKW tersebut memberikan uang Rp 50 ribu kepada pria tersebut melalui sopir.
"TKW mau dikarantina di Wisma Atlet dipalak oknum, dikasih 50 ribu masih kurang minta lagi," demikian tulis narasi yang menyertai video tersebut.
[post_ads]
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada 25 Oktober 2021, namun viral belakangan ini. Polisi merespons keresahan masyarakat itu dan menangkap satu orang pelaku pada Kamis (11/11). Pelaku berinisial MS alias L (39) ditangkap masih di sekitaran lokasi.
"Sudah kita amankan. Dia petugas parkir, cuma dia melakukan pungli," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dihubungi detikcom, Jumat (12/11).
Pelaku tersebut diperiksa di Polsek Pademangan. Hasil pemeriksaan, pelaku melakukan aksi tersebut untuk kepentingan dirinya sendiri.
"Sementara pengakuannya sendiri, duitnya masuk ke kantong dia sendiri," katanya. Setelah menangkap MS, polisi juga menangkap 1 pelaku lainnya pada Jumat (12/11).
"Infonya 1 lagi ditangkap. Jadi ada dua (pelaku)," imbuh Guruh. Guruh mengatakan, pihaknya menyita sejumlah barang bukti dari pelaku atas aksi pemalakan tersebut.
Sejumlah barang bukti pun ikut disita polisi dari pelaku. Di antaranya sejumlah uang yang diduga hasil pemalakan.
"Ada uang sekitar Rp 2 juta ya dari satu orang. Kemudian ada rompi dan kacamata yang saat itu dia viral," ujar Kapolsek Pademangan AKP Panji Ali.
Dalam kesempatan terpisah, Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan polisi juga menyita pakaian yang dipakai pelaku saat itu.
Nasriadi mengatakan kedua pelaku melakukan aksi pemalakan di luar area Wisma Atlet. Mereka bekerja secara berkelompok.
[post_ads_2]
"Mereka bertindak atas nama dirinya sendiri, mereka bertindak di luar area Wisma Atlet itu. Kemudian kita kembangkan artinya mereka hanya kelompok-kelompok mereka saja. Mereka mengambil keuntungan dari hal tersebut," paparnya.
Nasriadi mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami keterangan kedua pelaku. Adapun, kedua pelaku diketahui sejauh ini hanya memberikan ancaman verbal saja.
"Terkait ancaman, kita masih mendalami. Tapi ancaman di sini adalah ancaman verbal, artinya masyarakat yang di situ kan akan sering bolak-balik ke keluarga dan sebagainya. Ada ancaman kalau nggak memberikan uang tidak bisa ke situ dan sebagainya begitu," paparnya.
Menyikapi hal tersebut, Nasriadi mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pengelola Wisma. Polisi juga akan meningkatkan intensitas patroli.
"Kita berkoordinasi dengan pengelola wisma atlet, kita juga melakukan patroli. Kita juga tempatkan personel di situ untuk benar-benar memantau, baik itu yang berpakaian dinas ataupun berpakaian preman untuk memantau agar pungli ini tidak terjadi lagi dan tidak terulang kembali," kata Nasriadi.
detiknews