KabarBMI
Bank BRI Buka Cabang di Taipei Taiwan, Yes Mulai Bisa Mengatur Keuangan Sendiri Nih Tanpa Bergantung yang Di Indonesia
Rifai
Bank Rakyat Indonesia (BRI), salah satu bank milik negara terbesar di Indonesia, mulai melayani nasabah pada hari Selasa kemarin setelah secara resmi meluncurkan cabang pertamanya di Taiwan, yang merupakan rumah bagi komunitas besar Indonesia.
Cabang Taipei - yang pertama dibuka di Taiwan oleh bank milik negara Indonesia - pada awalnya akan menargetkan warga negara Indonesia di Taiwan dan bisnis yang terkait dengan Indonesia, kata manajer bisnis cabang M. Baiquni Husein kepada CNA.
Cabang yang berlokasi di pusat kota Taipei ini pertama-tama akan fokus mendorong para pekerja migran Indonesia untuk membuka rekening tabungan, kata Baiquini, terutama karena 60-70 persen dari mereka sudah memiliki rekening BRI di Indonesia.
[post_ads]
Tetapi orang Indonesia yang berharap menggunakan bank untuk melakukan pengiriman uang ke luar negeri harus menunggu sedikit lebih lama, kata Baiquini. Bank sedang dalam tahap akhir untuk mendapatkan persetujuan untuk layanan tersebut dan harus dapat menawarkan pengiriman uang asing tahun depan.
Ini pada akhirnya bisa menjadi pendorong utama pendapatan cabang. Taiwan adalah rumah bagi 240.628 pekerja migran Indonesia pada akhir Oktober, dan mereka mengirimkan sekitar 7 hingga 8 triliun rupiah Indonesia (US$487,79 juta hingga US$557,98 juta) per tahun, menurut Endry Supriadi, manajer umum cabang tersebut.
Namun, tantangan bagi bank dalam mempromosikan bisnis itu adalah menawarkan biaya pengiriman uang yang kompetitif.
Menurut para pekerja Indonesia yang dihubungi oleh CNA, mereka sering menggunakan toko Indonesia atau melalui teman yang memiliki akses ke aplikasi pengiriman uang untuk mengirim uang ke rumah, dan biaya yang dikenakan relatif rendah, mulai dari NT$100 hingga NT$200 per transfer.
[post_ads_2]
Baiquni mengatakan bank mengharapkan untuk menjadi kompetitif di bidang ini dan menawarkan transfer uang lebih cepat dengan menjaga rantai pengiriman uang end-to-end dalam jaringan bank daripada harus bergantung pada bank lain.
Meskipun populasi pekerja migran yang cukup besar diharapkan menjadi basis pelanggan yang menarik untuk cabang tersebut, Endry mengatakan pihaknya juga berharap dapat menjadi jembatan bagi ekspatriat Taiwan atau Indonesia dalam hal-hal yang terkait dengan investasi.
Setelah mendapat izin dari bank sentral Taiwan, BRI berharap dapat menawarkan rekening deposito mata uang asing, menerbitkan letter of credit, dan membuka peluang investasi bagi orang Taiwan di Indonesia, katanya.
“Kami melihat arus investasi dari Taiwan ke Indonesia meningkat, dan beberapa perusahaan besar dari Taiwan tertarik untuk mendirikan pabrik di Indonesia,” kata Endry.
Berdiri pada 16 Desember 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah, BRI fokus pada usaha mikro, kecil dan menengah serta memiliki ribuan outlet dan cabang di seluruh Indonesia.
Cabang Taipei bukan hanya yang pertama di Taipei, tetapi hanya cabang ketiga di luar negeri di Asia Timur dan Tenggara, setelah unit di Singapura dan Timor-Leste, menurut Norman Lubis, manajer hubungan masyarakat BRI Cabang Taipei.