SUARABMI.COM - 
Seorang pekerja migran ilegal di Hsinchu diberitakan kemarin (7/12) ditangkap polisi pada saat dia ke puskesmas untuk suntik vaksin.

Menanggapi berita tersebut, juru bicara CECC Zhuang Ren-xiang mengatakan, saat ini pekerja migran tersebut sudah dibebaskan dan juga sudah divaksin.

Sebagaimana dilansir Apple Daily News (7/12), seorang pekerja migran ilegal mengetahui informasi adanya program suntik vaksin bagi warga asing overstayer di Taiwan. Pagi-pagi ia bergegas ke puskesmas setempat berencana suntik vaksin.
[post_ads]
Pekerja migran tersebut tidak memiliki Askes, sedangkan ARC nya juga sudah expired. Setelah dicek oleh petugas puskesmas, diketahui kalau statusnya adalah pekerja migran ilegal, saat itu juga petugas tersebut langsung melaporkannya ke polisi.

Polisi datang sebelum pekerja migran tersebut disuntik vaksin dan kemudian membawanya keluar dari puskesmas.

Mendengar informasi tersebut, kepala CECC Chen She-chong yang sebelumnya mengumumkan adanya program pelonggaran suntik vaksin bagi warga asing overstayer di Taiwan, dan berjanji akan menjamin 100% tidak melakukan penangkapan. Oleh karena itu, pekerja migran tersebut akhirnya dibebaskan.
[post_ads_2]
CECC juga telah berkonsultasi dengan instanti terkait serta badan keamanan publik. Untuk saat ini semua badan keamanan publik harus memprioritaskan pencegahan epidemi sebagai tugas utama mereka, dan semua badan keamanan diminta untuk bekerja sama. 

Sementara itu, petugas puskesmas mengatakan, mereka melakukan hal tersebut sesuai dengan peraturan sebelumnya. Yaitu pekerja migran ilegal yang sudah menyerahkan diri (MD) dan membayar denda baru bisa menerima Vaksin. 

Untuk itu, sesuai peraturan yang berlaku sebelumnya mereka kemudian melaporkan pekerja migran tersebut ke polisi.

hanitw