Hongkong
Koordinator Kemnaker ke CPMI Taiwan dan Hongkong: TKI Harus Konsentrasi Cari Uang Bukan Cari Suami, Apalagi Jadi Istri Kedua Majikan, Bisa Disiksa Oleh Istri Sahnya
Rifai
SUARABMI.COM - Koordinator Bidang Pembinaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Yusuf Setiawan mewanti wanti para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) untuk tidak mencari suami di negara penempatan karena beresiko mendapatkan masalah.
"Jangan bercita-cita jadi istri kedua, konsentrasi cari uang bukan cari suami," kata Yusuf di hadapan 150 CPMI perempuan yang mengikuti pelatihan keterampilan dan bahasa di Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Lombok Mandiri, Kabupaten Lombok Barat, NTB.
[post_ads]
Ia mewanti - wanti para CPMI perempuan karena tidak menutup kemungkinan bisa muncul perasaan suka terhadap majikan laki - lakinya. Hal itu bisa membuat majikan perempuan cemburu hingga terjadilah tindak kekerasan.
Kasus kekerasan terhadap PMI berupa penyetrikaan di bagian muka oleh istri majikan pernah terjadi. Hal itu disebabkan karena kecemburuan akibat suami terlihat mesra dengan asisten rumah tangganya.
"Kalau cita-cita berubah, siap-siap setrika akan nempel di muka. Itu sudah pernah terjadi, disiksa oleh istri majikan yang cemburu. Jadi ke sana (luar negeri) cari uang jangan cari suami," ujar Yusuf.
[post_ads_2]
Ia juga mengingatkan kepada 150 CPMI perempuan asal NTB yang akan berangkat ke Taiwan dan Hongkong benar-benar melaksanakan niat untuk bekerja sesuai kontrak sehingga bisa mengumpulkan uang yang banyak untuk keluarga di kampung halaman.
Sementara itu, Penanggung Jawab BLKLN Lombok Mandiri, H Muhammadun sangat berterima kasih atas kunjungan pejabat dari Kemnaker dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB karena bisa menjadi motivasi bagi para CPMI perempuan yang akan bekerja di Taiwan dan Hongkong. [ir]