Mengantisipasi banyaknya pemudik, pemerintah menyiapkan tempat karantina maupun isolasi terpusat bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke Indonesia. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto telah meninjau langsung Rusun Nagrak yang berada di bilangan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. 

Hal tersebut guna memastikan kesiapan baik dari sarana maupun prasarana hingga fasilitas yang nantinya akan digunakan untuk tempat karantina bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) maupun PMI yang harus menjalankan karantina selama 10 hari.
[post_ads]
Suharyanto juga menjelaskan Satgas Penanganan Covid-19 akan menambahkan segala hal yang masih diperlukan, termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya. 

Pemerintah sudah menyiapkan beberapa tower di Rusun Nagrak untuk mengantisipasi jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh.

"Rusun dengan kapasitas tempat tidur hingga 3.500 itu juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina apabila Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput tidak dapat menampung karena penuh," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (14/12/2021). 

Suharyanto yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas (Satgas) itu memastikan bahwa Rusun Nagrak sudah siap beroperasi per Senin pekan depan. “Rusun Nagrak itu per Senin bisa dioperasionalkan,” imbuhnya.
[post_ads_2]
Tak hanya itu, dia menambahkan khusus untuk Wisma Atlet Kemayoran, Satgas akan mempersiapkan satu tower lagi untuk mengantisipasi potensi lonjakan kebutuhan akan kamar karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri. "Ditambah satu tower lagi untuk antisipasi lonjakan kebutuhan," tutupnya.

Nah bagi teman teman yang pulang ke Indonesia dan menjalani karantina, sebaiknya persiapkan bekal kamu seperti roti kering sebagai camilan dan penahan lapar. 

Terkadang, saking banyaknya orang yang dikarantina, makan juga terlambat selain itu, camilan sangat seperti roti kering sangat berguna daripada kamu mondar mandir kesana kemarin mencari makan.