Bekerja di luar negeri tentu tidak semudah yang dibayangkan. Terlebih dengan adanya perbedaan sejumlah aturan dan kebijakan pada negara yang ditinggali.
TKI ini bahkan pernah ditangkap dan dipenjara oleh polisi Arab Saudi.
Penyebabnya adalah TKI ini terlalu banyak transfer uang. Kok bisa? Bagaimana cerita TKI itu ditangkap dan dipenjara oleh polisi Arab Saudi karena kebanyakan transfer uang?
Melansir dari akun YouTube KANG IRLAN, Selasa (25/1), simak ulasan informasinya berikut ini.
TKI ini menceritakan pengalaman kurang mengenakan yang dialaminya beberapa waktu lalu. Dia ditelepon oleh polisi Arab Saudi usai masak bersama teman. Pria ini kemudian ditahan selama dua bulan dalam penjara.
"Paginya saya sama Mas Awie lagi masak di pinggir sungai. Selesai masak ditelepon sama Shurta (polisi)," ungkap TKI ini.
[post_ads]
"Kebetulan dia (Mas Awie) langsung yang antar ke situ (kantor polisi). Langsung dipenjara selama dua bulan di situ," lanjutnya.
Beruntung, TKI ini tidak diperlakukan macam-macam. Menariknya, dia mengatakan jika penjara di Arab Saudi seperti hotel berbintang. Tak tanggung-tanggung, penjara di sana dikatakan seperti hotel bintang 5.
"Enggak diapa-apain di dalam penjara?," tanya Kang Irlan. "Alhamdulillah, enggak sih. Di sini penjaranya kaya hotel bintang 5," jelasnya.
TKI ini juga menjelaskan alasan atau penyebab dirinya dipenjara di Arab Saudi. Kata orang Arab Saudi, dia diduga terlibat masalah pencucian uang. Dia juga mengatakan harus berhati-hati terhadap pengiriman uang di sana. Sebab, sudah ada banyak orang yang berakhir dipenjara karena masalah pengiriman uang.
[post_ads_2]
"Kasusnya sih kata kalau orang Saudi nya bilang 'cuci baju' masalah duit," ungkapnya.
"Pencucian uang," ujar Mas Awie menjelaskan.
"Kalau di sini hati-hati saja di Arab Saudi, kebanyakan yang ditangkap itu masalah pengiriman. Terlalu banyak banget orang tidur di dalam (penjara) loh, masalah pengiriman duit," kata TKI ini.
Ternyata ada kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi yakni pembatasan jumlah uang yang keluar. Apabila melakukan transfer di atas SAR80 ribu, dikatakan orang tersebut akan dicari dan tangkap.
"Maksudnya terlalu banyak kirim duit, kemudian nanti dicurigai gitu?," tanya Kang Irlan.
"Iya, tapi kan sekarang kan duit keluar itu dibatasi sekarang," jelas TKI ini.
"Nah yang dikirim itu uang siapa? Duit siapa?," tanya Kang Irlan.
"Duit saya sendiri tapi kan di atas SAR80 ribu, pasti dicari orangnya itu. Duit sendiri itu, selama kerja di sini ditransfer itu sekitar SAR100 ribu selama 6 tahun itu. Kalau di atas SAR80 ribu itu langsung ditangkap, dipanggil ditangkap, langsung disidak," jelasnya.