Dibukanya kembali pengiriman pekerja migran di Taiwan pada 15 Februari kemarin, menjadikan nafas lega bagi kita semua terutama para calon TKI yang selama ini tertunda keberangkatannya.

Kalau ditahap satu, semua pekerja migran dikuasai oleh Indonesia karena hanya Indonesia yang buka, saat ini sudah terlihat dominasi itu mulai terkikis.

Menurut statistik Kementerian Tenaga Kerja, hingga kemarin 18 Februari, total ada 783 pekerja migran telah masuk ke sistem untuk datang ke Taiwan dan sejauh ini sudah ada 133 yang tiba di Taiwan.

Dari data statistik yang disajikan oleh kementerian tenaga kerja Taiwan, terlihat 783 pekerja migran siap mengisi di gelombang kedua ini dan akan berangkat dalam waktu yang ditentukan sesuai jadwal penerbangan.
[post_ads]
Namun dari jumlah tersebut, didominasi oleh pekerja migran asal Thailand dimana jumlahnya mencapai 576 orang, sementara dari Indonesia hanya 199 orang saja, sisanya dari Vietnam.

Pada bagian entry, 133 orang telah masuk dan sedang karantina di hotel pencegahan epidemi, diantaranya 98 orang dari Thailand, 34 orang dari Indonesia, dan 1 orang dari Vietnam, 1 orang dari Vietnam merupakan pekerja migran rumah tangga, dan sisanya adalah pekerja migran industri.

Kementerian Tenaga Kerja membuka sistem pada tanggal 15 Februari 2022. Agen harus terlebih dahulu mendaftarkan untuk masuk secara online di "Jaringan Layanan Perawatan untuk Pekerja Migran".

Pekerja migran juga harus divaksinasi lengkap dan mengunggah sertifikat vaksinasi sebelum memasuki negara. 
[post_ads_2]
Setelah itu verifikasi dan persetujuan, agen harus mengatur pekerja migran melakukan karantina ke hotel pencegahan epidemi, dan memeriksa di pemerintah kabupaten (kota) di mana hotel pencegahan epidemi berada. 

Setelah pekerja migran menyelesaikan karantina 14 hari, mereka harus tetap berada di hotel tempat karantina yang sama selama 7 hari untuk melakukan pengawasan kesehatan mandiri sebelum mereka diperbolehkan pergi ke tempat kerja.

*suarabmi