KabarBMI
Mulai Sekarang, Karantina Pekerja Migran di Taiwan Dipersingkat Jadi 10 Hari dan Biaya Dimurahkan
Rifai
Pusat komando Taiwan mengumumkan bahwa mulai sekarang, masa karantina bagi pekerja migran yang memasuki Taiwan dipersingkat menjadi 10 hari saja dan manajemen kesehatan mandiri 7 hari.
Setelah pekerja migran masuk Taiwan, mereka akan di test PCR 2 kali dan 5 kali skrining cepat untuk menentukan ada tidaknya kandungan virus dalam diri pekerja tersebut.
Zhang Hengyan, konsultan Taiwan Association of Disabled Families and Care Employers International, mengatakan kepada Sifang Daily bahwa meskipun periode karantina dipersingkat dan biaya memperkenalkan pekerja migran akan dikurangi, keluarga majikan masih harus waspada tentang risiko pencegahan epidemi terkait penularan.
[post_ads]
Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan bahwa pekerja migran saat ini diperkenalkan berdasarkan kasus per kasus.
Setelah memasuki Taiwan, mereka harus dikarantina di rumah atau di hotel karantina terpusat selama 14 hari, dan tetap berada di lokasi yang sama untuk manajemen kesehatan diri selama 7 hari berikutnya.
Mengingat situasi epidemi domestik yang semakin stabil, pusat komando mengumumkan bahwa mulai 7 Maret, masuknya pekerja migran akan dipersingkat menjadi 10 hari karantina, dan setelah karantina selesai, mereka akan tetap berada di tempat yang sama untuk manajemen kesehatan diri selama 7 hari, total 17 hari.
Mereka akan menjalani test PCR saat tiba di Taiwan, hari pertama karantina dan test PCR kedua hari ke-10 karantina.
Sementara skrining cepat bagi mereka dilakukan pada hari ke 3,5,7,13,16 dan 17. Hasil skrining akan masuk ke laporan departemen tenaga kerja untuk Isi formulir di Jaringan Layanan Peduli Bandara Migrant.
Zhang mengungkapkan kenapa terlalu sedikit pekerja rumah tangga yang datang ke Taiwan dan didominasi pekerja pabrik, hal ini menurutnya karena mahalnya biaya beli TKW dan juga mahalnya biaya karantina selama ini yang lamanya 21 hari diaturan sebelumnya.
[post_ads_2]
Menurutnya untuk merekrut seorang TKW, majikan harus merogoh kocek 80ribu hingga 90ribu NT, sehingga banyak keluarga tidak mampu untuk mengambil para TKW untuk menjaga orang tua mereka.
Dengan mengurangi masa karantina menjadi 10 hari ini, Zhang berharap akan mengurangi biaya perekrutan TKW, sehingga para majikan akan mampu mengambil TKW lagi, karena sektor ini yang saat ini sangat dibutuhkan di Taiwan.
Namun juga mewanti wanti, karena karantina yang dikurangi, dan masa inkubasi virus yang tidak menentu, majikan harus tetap waspada dan menjaga diri saat saat awal para TKW masuk rumah majikan.
diterjemahkan suarabmi dari nownews