Baru baru ini setelah kejadian gempa dengan kekuatan 6,6 dan 6,1 skala richter kemarin, para ahli sudah mulai memberikan peringatan untuk otoritas Taiwan terkait gempa dimasa mendatang.
Para ahli memprediksi, bakal ada gempa 8,0 skala richter lebih yang akan guncang Taiwan, menurut mereka ini adalah siklus seratus tahunan dimana gempa besar terakhir terjadi pada tahun 1920 silam.
Dilansir dari ettoday, Sejak dini hari hari kemarin (23/3) hingga pagi, lebih dari 50 gempa terjadi dalam 7 jam. Seismolog sekali lagi mengingatkan bahwa Taiwan berada di persimpangan lempeng Laut Filipina dan lempeng Eurasia.
[post_ads]
Gempa bumi yang siklusnya sekitar 100 tahun, dan gempa bumi kuat berkekuatan 8 atau lebih besar dapat terjadi di masa depan.
Sebelum terjadinya gempa tipe parit, gempa sedang dan besar akan terjadi, dan gempa bumi skala besar yang disebutkan di atas pasti akan datang, seperti badak abu-abu di pasar keuangan. Saat bencana melanda, bersiaplah.
Li Xiti, peneliti di Center for Earthquake Disaster Chain Risk Management di Central University, menunjukkan bahwa ada banyak gempa bumi di Taiwan di persimpangan lempeng Laut Filipina dan lempeng Eurasia.
[post_ads_2]
Kecuali beberapa gempa susulan di lepas pantai timur, istirahat terjadi di sepanjang tepi barat persimpangan lempeng. Gempa bumi seperti ini tidak baik untuk gempa parit.
Li Xidi lebih lanjut menyatakan bahwa siklus “gempa bumi tipe parit” di laut timur adalah sekitar 100 tahun.
Sudah lebih dari 100 tahun sejak terakhir kali pada tahun 1920. Gempa bumi kuat berkekuatan 8 atau lebih dapat terjadi di masa depan.
sumber: ettoday