Peristiwa memilukan dialami oleh RS (20) warga Jalan Kending Lor, Gang Flamboyan, Kenjeran, Surabaya.

Ia diduga tewas ditangan kakaknya sendiri, RK (34) dengan cara ditusuk dengan pisau dapur di sejumlah bagian tubuhnya.

Setelah menghabisi nyawa adiknya, RK melarikan diri. Polisi yang menerima laporan ini kemudian melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi.
[post_ads]
Kerabat korban, kepada polisi mengungkapkan, RK sempat dimarahi ibunya yang tengah bekerja di Hongkong. Beberapa saat setelahnya, RS ditemukan meninggal dunia.

"Keterangan dari keluarganya sendiri sekitar pukul 09.00 WIB, RK mendapat telepon dari ibunya yang kerja menjadi TKW di Hongkong. Tidak mengetahui apa yang dibicarakan, namun salah satu saudaranya sempat mendengar pembicaraan kalau terduga pelaku dimarahi oleh ibunya," kata salah seorang petugas polisi, Selasa, 1 Maret 2022.

RK, setelah dimarahi ibunya, mengalungkan pisau dapur ke arah RS. Kerabat keluarga yang melihat ini mengira tindakan itu hanya sebuah candaan saja.

Namun tidak disangka, pisau yang awalnya dikalungkan di leher adiknya, justru ditusukkan ke tubuh korban.

Dari oleh TKP, korban terluka di sejumlah tubunya. Paling parah di bagian perut korban.
[post_ads_2]
"Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri. Sajam (barang bukti) yang digunakan dibuang di sekitar kejadian," sebut petugas ini.

"Setelah dilakukan pengecekan kembali oleh PKM Tanah Kali Kedinding korban sudah dinyatakan dalam kondisi meninggal dunia," lanjutnya.

Korban setelah dievakuasi, langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD. Dr. Soetomo menggunakan mobil ambulan Dinas Sosial

agtnews, pikiran-rakyat