KabarBMI
Ambil Uang 300 NT di Mesin Yoyo Card, Ternyata Milik Orang Taiwan, Pekerja Migran Ini Ditangkap Polisi dan Dideportasi
Rifai
Kalau bukan rejeki namun dipaksakan akan membawa sengsara, nah itu mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan kejadian yang dialami oleh pekerja migran di Taiwan ini, di mana uang 300NT membawanya pada deportasi.
Ya, itulah yang saat ini ramai ramai dibahas di media Taiwan, bahkan hampir semua media online dan tv memberitakannya, gegara 300 NT berujung deportasi, begini ceritanya.
Seorang pekerja migran kaburan di Taiwan ditangkap Polisi lantaran telah mengambil uang yang tertinggal di mesin isi saldo Yoyo Card, uang tersebut milik warga Taiwan.
[post_ads]
Pekerja kaburan tersebut saat melihat ada uang gagal masuk sejumlah 300NT, merasa mendapat rejeki nomplok, 'wahhh rejeki nih' gumamnya.
Lantas ia seperti sudah ahli, liat tengok kanan kiri, kok sepi ngga ada orang, lantas ia mengambil uang tersebut, 'ambilll ah lumayannnnn' gumamnya dalam hati.
Kejadian ini terjadi di mesin isi saldo di TMS (Taipei Main Station), dia lupa kalau disana ada CCTV yang selalu mengawasi 24 jam sehari 7 hari seminggu tanpa hari libur.
Orang Taiwan tersebut akhirnya sadar, kalau dirinya tadi mengisi Yoyo namun saldonya tidak masuk lantas mengecek kembali ketempat ia mengisi tersebut, namun sudah tak mendapati uangnya, ia pun lapor polisi.
[post_ads_2]
Polisi berbekal rekaman CCTV akhirnya berhasil menemukan pekerja kaburan tersebut dan menggelandangnya ke kantor Polisi dengan tuduhan mengambil barang milik orang lain. Namun karena statusnya kaburan, ia pun akan dideportasi dengan segera.
Nah, kamu yang sering ke TMS, ingat banyak barang ketinggalan disana, bahkan jumlahnya mencapai NT$300.000. Bagi kamu yang menemukan atau melihat, jangan sekali kali berniat mengambil, ingat ada CCTV disana.
Nah, bagi kamu yang kehilangan barang di TMS, jangan kuatir juga, silahkan lapor ke petugasnya dan pasti akan ketemu nantinya.
"Mas mas, apes amat nasibmu, aksimu tertangkap, uangmu suruh dikembalikan dan bonus deportasi untukmu, lain kali jangan diulangi ya mas" Ungkap netizen yang berbudiman.
Beruntung saja pelaku dalam aksi ini bukanlah warga negara Indonesia melainkan pekerja kaburan dari Filiphina, "Saya yakin kalau orang Indonesia tidak akan berbuat seperti ini" Kataku.