KabarBMI
Lagi, Tikam Sesama TKI di Taiwan Pakai Pisau Hingga Luka di Leher dan Tancap Didada, Wahyu Jadi Tersangka
Rifai
Kasus pertikaian antar TKI di Taiwan kembali terjadi di distrik Guanyin Taoyuan Taiwan baru baru ini yang melibatkan sesama pekerja migran asal Indonesia.
Seorang pekerja migran asal Indonesia bernama Wahyu bertengkar dengan rekannya bernama Adi pada awal tahun ini. Dalam pertengkaran ini ternyata mereka adu jotos dan membawa sajam.
Entah apa masalah mereka, namun keduanya diketahui bertemu 4 mata di sebuah pinggir sungai dekat pabrik Wahyu, dan tiba tiba Wahyu melakukan serangan mendadak.
[post_ads]
Dalam pertikaian keduanya, pisau lipat yang dibawa Wahyu sampai menusuk leher, dada kiri dan Adi yang membuatkan mengalami luka yang cukup serius.
Namun dengan cepat, beberapa TKI lainnya yang melihat nekad maju dan menghentikan pergelutan di antara keduanya dan teman lainnya segera menghubungi Polisi.
Dengan luka yang diderita, Adi segera dilarikan ke rumah sakit sedangkan Wahyu diamankan Polisi karena melakukan percobaan pembunuhan.
Diketahui, Wahyu TKI berusia 39 tahun tersebut merupakan pekerja di pabrik logam di Distrik Guanyin Taoyuan. Ia menemui Adi untuk petung bisnis (entah apalah) antar TKI.
Entah apa yang terjadi, tiba tiba keduanya terlibat pertikaian, Wahyu mengeluarkan pisau yang sudah disiapkan, sementara Adi tidak menyadari hal tersebut.
Dengan sigap Wahyu mengeluarkan pisau yang ia bawa dan menyerang Adi mengenai leher, dada kiri dan lengan atas.
[post_ads_2]
Melihat ada pertengkaran, rekan TKI lainnya segera berlari menghampiri hal tersebut dan memisah keduanya yang sedang baku hantam.
Saat dipisah, Adi sudah dalam keadaan terluka sabetan pisau lipat milik Wahyu, Adi segera dilarikan kerumah sakit untuk menyelamatkan nyawanya. Setelah perawatan Adi dikabarkan selamat dan nyawanya tertolong.
Wahyu yang kemudian diamankan Polisi, ia mengakui kesalahannya. Ia sudah membawa pisau itu dari pabriknya namun ia mengaku tidak ada niat untuk membunuh.
Namun dari kesaksian saksi mata jelas, bahwa Wahyu melakukan penyerangan terlebih dahulu dan sudah mempersiapkan senjata dari rumah, oleh karenanya, Wahyu tidak bisa mengelak dan dia menjadi tersangka kasus percobaan pembunuhan.
gotv.ctitv.com.tw, foto ilustrasi