TAIWAN, 
Dua orang pekerja kaburan di Taiwan ini bertemu untuk merundingkan nasibnya yang susah mencari pekerjaan setelah menjadi kaburan, tak bekerja artinya tak ada pemasukan.

Sama sama bernasib kurang baik, menganggur terlalu lama, akhirnya keduanya janjian bertemu di sebuah warung makan untuk membahas nasibnya.

Belum juga mereka menemukan jalan terbaik untuk menghasilkan uang, sudah didatangi oleh pakde yang kebetulan bertugas dan masuk ke warung tersebut.

Saat ditanya identitas, keduanya pasrah, karena keduanya sudah kabur dari majikannya, mengetahui dirinya akan tertangkap, keduanya mencoba menyuap pakde.
[post_ads]
Namun nasib kurang memihak mereka, pak de menolak dan tidak mau menerima pemberian dari keduanya, keduanya pun di gelandang pak de kantor imigrasi.

Saat ditanya, mengapa mereka kabur? salah satunya menjawab ingin gaji besar, karena di pabrik lamanya, tidak ada lemburan sama sekali dan banyak potongan.

Dan lainnya menjawab, ia kabur karena tergiur dengan gaji temannya yang kaburan, sehari bisa dapat NT$1500 tanpa ada potongan apapun.

Namun kini mereka harus gigit jari, harus pasrah dengan keadaan, karena mereka tertangkap dan akan dideportasi ke negara mereka, tak ada lagi kesempatan bekerja di Taiwan hingga akhir hayatnya.
[post_ads_2]
Nah, teman teman semua, banyak sekali di atara mereka yang tergiur dengan gaji kaburan, padahal tidak semua kaburan bernasib baik, mungkin hanya 1 dari puluhan orang yang bernasib baik.

Apakah kamu yakin kabur adalah keputusan terbaik? tanpa adanya pengalaman? pikirkan dulu sebelum kabur.