Kepala Dinas Tenaga Kerja, Lin Shuyuan, mengumumkan bahwa mengingat kebutuhan komunikasi dalam bahasa Taiwan oleh para pekerja migran asal Indonesia dalam lingkungan kerja, kelas Mandarin pertama bagi pekerja migran Indonesia akan menyertakan satu kelas tambahan untuk pelajaran bahasa Taiwan. 

Pengalaman pekerja migran sebelumnya menunjukkan bahwa belajar bahasa Taiwan dapat meningkatkan komunikasi dengan lansia secara efektif, membuat pekerjaan menjadi lebih lancar. Selain itu, guru akan mengintegrasikan situasi kehidupan sehari-hari ke dalam metode pengajaran, membuat kelas menjadi lebih hidup dan praktis.
[post_ads]
Lin menjelaskan bahwa Dinas Tenaga Kerja telah menyelenggarakan kelas Mandarin gratis selama 7 tahun berturut-turut. Pekerja migran sering mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena perbedaan bahasa, yang juga seringkali menyebabkan kesulitan dalam hubungan antara majikan dan pekerja. 

Oleh karena itu, Lin mendorong majikan untuk memberikan kesempatan kepada pekerja migran yang mereka pekerjakan untuk belajar bahasa Mandarin di hari libur, selain dari jam kerja, tidak hanya untuk membantu mereka lebih cepat beradaptasi dengan kehidupan kerja di Taiwan, tetapi juga untuk memecahkan masalah dalam komunikasi.
[post_ads_2]
Lin lebih lanjut menekankan bahwa kelas bahasa Mandarin akan menekankan pada topik-topik kehidupan sehari-hari, dengan metode pengajaran yang hidup dan menyenangkan, sehingga pekerja migran dapat melakukan percakapan sederhana dalam bahasa Mandarin, menghindari kesalahpahaman yang disebabkan oleh hambatan bahasa, dan membuat pekerjaan mereka lebih stabil. Ini juga akan membantu meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antara majikan dan pekerja migran, serta membuat pekerja migran lebih mudah dalam bekerja, hidup, dan berwisata di Taiwan.

Dinas Tenaga Kerja menjelaskan bahwa kelas Bahasa Taiwan untuk pekerja migran asal Indonesia akan dimulai pada tanggal 17 Februari (hari Sabtu) dan akan berlangsung setiap hari Sabtu hingga tanggal 20 April; sementara kelas Bahasa Mandarin untuk pekerja migran asal Indonesia akan dimulai pada tanggal 18 Februari (hari Minggu) dan akan berlangsung setiap hari Minggu hingga tanggal 21 April. Pendaftaran telah dibuka sekarang hingga satu hari sebelum tanggal mulai kelas atau hingga kuota penuh tercapai.